
To the Moon! Harga Nikel Seminggu Naik 7%

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga nikel dunia menguat pada perdagangan hari ini karena persediaan yang terus menyusut.
Pada Jumat (12/8/2022) pukul 15:30 WIB harga nikel dunia tercatat US$23.835 per ton, naik 0,74% dibandingkan harga penutupan kemarin.
Sepanjang pekan ini harga nikel telah menguat 7,29% secara point-to-point (ptp). Sementara secara bulanan naik 9,15% ptp.
Persediaan nikel dunia di gudang yang dipantau oleh bursa logam berjangka (LME) pada hari ini turun 168 ton dibanding kemarin menjadi. Jumlah ini turun 44,92% secara point-to-point (ptp) sejak awal tahun ini.
Hal ini menjadi indikasi bahwa permintaan nikel dunia terus datang sehingga persediaan di gudang terus menyusut.
Mata uang dolar AS yang lemah juga mendukung penguatan harga nikel. Dollar Index (yang mengukur greenback dengan enam mata uang utama) tercatat 105,387. Angka tersebut lebih rendah dari puncak pada 14 Juli 2022 di 108,544.
Melandainya dolar AS menjadi sentimen positif bagi nikel yang dibanderol dengan greenback sebab lebih murah bagi mata uang lainnya.
Selain itu, Turunnya inflasi membuat pasar berekspektasi bahwa bank sentral AS, The Federal Reserves/The Fed, kemungkinan akan mereda kenaikan suku bunga yang agresif. Hal ini meninggalkan ruang untuk lebih banyak pertumbuhan dan permintaan logam.
Sebagai catatan, Inflasi Amerika Serikat (AS) pada Juli turun menjadi 8,5% year-on-year (yoy) dari tingkat 9,1% yoy, menjadi tertinggi sejak 40 tahun. Angka tersebut pun di bawah ekspektasi 8,7% yoy.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kabar Baik dari China, Harga Nikel Melonjak 2% Lebih