Dow Futures Naik Tipis, Jelang Rilis Data Inflasi AS Hari Ini

Annisa Aflaha, CNBC Indonesia
Rabu, 10/08/2022 19:21 WIB
Foto: Bursa saham Amerika Serikat (AS) (AP Photo/Richard Drew)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kontrak berjangka (futures) indeks bursa Amerika Serikat (AS) naik tipis pada perdagangan Rabu (10/8/2022), di mana investor menantikan rilis data inflasi hari ini.

Kontrak futures indeks Dow Jones menguat 73 poin atau 0,2%. Sedangkan, indeks S&P 500 dan Nasdaq naik tipis yang masing-masing sebesar 0,2% dan 0,3%.

Pergerakan tersebut terjadi setelah indeks S&P dan Nasdaq jatuh selama tiga hari beruntun hingga pada penutupan perdagangan Selasa (9/8). Nasdaq ambles 1,2% dan menjadi pemimpin penurunan indeks setelah Micron, Novavax, dan Upstart memperingatkan bahwa pendapatan dan laba bersih mereka akan lebih rendah dari proyeksi sebelumnya.


Sedangkan, indeks S&P 500 tergelincir 0,42% dan indeks Dow Jones jatuh 0,18%.

Investor masih menantikan rilis Indeks Harga Konsumen (IHK) per Juli 2022 yang dapat mengkonfirmasi atau menurunkan harapan investor bahwa kenaikan harga telah menurun.

Secara luas, analis memproyeksikan inflasi akan sedikit menurun karena harga minyak mentah dunia telah terkoreksi.

"Dalam hal reaksi, pasar pada awalnya akan lebih bersemangat dengan kejutan IHK inti turun daripada kejutan naik, terutama yang berkaitan dengan selera risiko," tulis Analis Deutsche Bank Alan Ruskin dalam catatannya yang dikutip CNBC International.

"Kejutan penurunan pada harga komoditas minyak atau makanan ditambah permintaan yang lebih lambat, telah meningkatkan harapan bahwa akan berdampak cepat pada data inflasi," tambahnya.

Bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) akan mempertimbangkan laporan tersebut bersamaan dengan data ekonomi penting lainnya menjelang pertemuan selanjutnya pada September.

Hari ini, investor akan disibukkan dengan musim rilis kinerja keuangan dari Disney yang akan dirilis setelah perdagangan ditutup.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aaf)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Sinyal Lesunya Ekonomi RI, Kredit Perbankan Melambat Lagi