Breaking News: Harga Nikel Ambruk Nyaris 5%

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
Rabu, 03/08/2022 16:08 WIB
Foto: REUTERS/Yusuf Ahmad

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga nikel dunia melemah pada perdagangan hari ini karena persediaan di gudang konsumen utama, China, meningkat.

Pada Senin (3/8/2022) pukul 15:45 WIB harga nikel dunia tercatat US$ 22.450/ton. Ambruk 4,91% dibandingkan posisi terakhir.


Per 29 Juli persediaan bijih nikel di pelabuhan China naik 774.000 ton basah (wet metric ton) dibandingkan minggu lalu menjadi 6.36 juta wmt. Total kandungan nikel (Ni) mencapai 50.000 wmt.

Sementara stok pelabuhan bijih nikel di tujuh pelabuhan utama China mencapai 3,17 juta wmt, lebih tinggi 424.000 wmt dari minggu sebelumnya. Persediaan bijih nikel tumbuh lambat, sedangkan persediaan di Pelabuhan Lanshan dan Pelabuhan Lianyungang meningkat tajam.

Saat ini, pasar nikel jenis Nickel Pig Iron (NPI) di China sedang lesu, sehingga permintaan bijih nikel relatif rendah, memberikan tekanan besar pada harga bijih nikel. Di sisi lain, biaya angkutan laut yang tinggi terus menekan margin keuntungan yang mengakibatkan rendahnya minat penambang untuk mengirim hasil tambangnya.

Diperkirakan persediaan bijih nikel di pelabuhan pada jangka pendek akan stagnan karena pengiriman dari hulu yang tidak memadai dan juga permintaan yang lesu. Persediaan pelabuhan dan volume impor bijih nikel diperkirakan akan lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

China adalah konsumen terbesar nikel di dunia dengan konsumsi sebesar 1,31 juta ton pada 2020, mengacu data Statista. Sehingga permintaan dari China memiliki pengaruh terhadap laju harga nikel.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ras/ras)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Forum Industri Nikel Minta Kenaikan Tarif Royalti Dikaji Ulang