Takut Resesi, Harga Minyak Turun Lagi
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak dunia masih saja turun. Apa yang terjadi?
Pada Rabu (3/8/2022) pukul 07:00 WIB, harga minyak jenis brent berada di US$ 99,83/barel. Turun 0,33% dari posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya.
Sedangkan yang jenis brent harganya US$ 93,66/barel. Berkurang 0,04%.
Kekhawatiran akan resesi masih menjadi beban buat harga si emas hitam. Aktivitas manufaktur yang dicerminkan oleh Purchasing Managers' Index (PMI) di berbagai negara memburuk.
Pada Juli 2022, PMI manufaktur Amerika Serikat (AS) tercatat 52,8. Turun dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 53 sekaligus jadi yang terendah sejak Juni 2020.
Pada kuartal II-2022, perekonomian AS mengalami kontraksi (pertumbuhan negatif) sebesar 0,9% secara kuartalan. Ini menjadi kontraksi ekonomi dalam dua kuartal beruntun, sehingga AS sudah masuk kategori resesi teknikal. Dengan aktivitas manufaktur yang melambat, maka bukan tidak mungkin AS akan sulit keluar dari 'jurang' resesi dalam waktu dekat.
Tidak hanya di AS, perekonomian China juga bermasalah. PMI manufaktur China versi Caixin pada Juli 2022 berada di 50,4. Turun dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 51,7.
Menurut versi Biro Statistik Nasional (NBS), PMI China lebih rendah lagi yaitu 49 pada Juli 2022. PMI di bawah 50 menandakan dunia usaha sedang mengalami kontraksi, tidak ada ekspansi.
"Data tersebut tidak membantu mengatasi ketakutan terhadap resesi," ujar Tamas Varga, Analis PVM, seperti dikutip dari Reuters.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)