
Anjlok 3% Lebih, Harga Minyak Makin Murah!

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak dunia kembali jatuh. Apa yang terjadi?
Pada Jumat (5/8/2022) pukul 06:35 WIB, harga minyak jenis brent berada di US$ 93,54/barel. Ambruk 3,49% dibandingkan posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya.
Sementara yang jenis light sweet harganya US$ 87,69/barel. Anjlok 3,07%.
Harga si emas hitam terus terjun bebas. Dalam sepekan terakhir, harga brent dan light sweet terkoreksi masing-masing 8,12% dan 9,05%. Selama sebulan ke belakang, harga ambrol 5,49% dan 9,15%.
Sejak serangan Rusia ke Ukraina dimulai pada 24 Februari lalu, harga minyak melonjak tajam. Namun koreksi akhir-akhir ini membawa harga minyak ke titik terendah sejak perang Rusia-Ukraina meletus.
Kekhawatiran akan perlambatan ekonomi, bahkan resesi, menjadi momok bagi harga minyak. Ketakutan itu nyata adanya, karena didukung dengan data.
Misalnya di Amerika Serikat (AS). Stok bensin di Negeri Paman Sam pada pekan lalu nak 200.000 barel menjadi 225,3 juta barel. Padahal konsensus pasar yang dihimpun Reuters memprediksi adanya penurunan 1,6 juta barel.
Kenaikan stok terjadi karena penurunan permintaan. Benar saja, permintaan bensin turun sekitar 700.000 barel per hari menjadi 8,5 juta barel per hari.
Ini menandakan aktivitas ekonomi di Negeri Adidaya mulai melambat. Kalau ini terus berlangsung, maka AS akan sulit keluar dari jerat resesi.
Tidak heran harga minyak terus jatuh. Maklum, AS adalah konsumen minyak terbesar dunia. Kalau permintaan dari konsumen terbesar turun, harga pasti ikut turun.
TIM RISET CNBCÂ INDONESIA
(aji/aji)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasokan Libya Bikin Panas Harga Minyak