Pada awal perdagangan sesi I hari ini, IHSG dibuka menguat 0,43% di posisi 6.980,961. Tetapi sekitar pukul 10:00 WIB, penguatan IHSG cenderung terpangkas.
Kemarin, IHSG terus 'pepet' level psikologisnya di 7.000. Bahkan, level tertinggi intraday indeks pada hari ini berada di posisi 7.005,29 yang terbentuk pada awal perdagangan sesi I hari ini, tepatnya sekitar pukul 09:30 WIB.
Lalu bagaimana dengan hari ini? Yuk simak kabar emiten sebelum memulai perdagangan Selasa (2/8/2022).
Kepemilikan investor klien dari Nomura Bank Switzerland (NBS) di saham emiten pertambangan batu bara milik Grup Bakrie, yakni PT Bumi Resources Tbk (BUMI) terus bertambah.
Setelah pada Rabu lalu kepemilikan investor NBS tersebut menguasai perusahaan mencapai 6,72%. Pada esok harinya yakni Kamis pekan lalu, kepemilikan investor NBS tersebut kian bertambah menjadi 6,97%, atau nyaris 7%.
Dengan ini, maka jumlah saham NBS di saham BUMI dari posisi Rabu hingga Kamis pekan lalu bertambah sekitar Rp 341 juta lembar saham. Adapun jumlah saham yang dimiliki oleh investor tersebut di saham BUMI per Kamis pekan lalu mencapai Rp 9.411.249.300 lembar.
Sebelumnya, investor yang belum diketahui pasti identitasnya ini pertama kali memborong saham BUMI sebanyak 7,48 miliar atau mewakili kepemilikan 5,54% pada 19 Juli lewat rekening escrow di NBS.
PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) memberikan penjelasan terkait gangguan yang terjadi pada layanan internet banking yang terjadi hari ini. Di sejumlah platform sosial media, ramai diperbincangkan terkait gangguan layanan internet banking tersebut.
"Sehubungan dengan adanya kendala pada BCA mobile di siang hari ini (01/08), kami memohon maaf atas kendala dan ketidaknyamanan yang terjadi. Dapat kami sampaikan bahwa BCA berupaya semaksimal dan secepat mungkin melakukan proses pemulihan dan perbaikan," tulis penjelasan dari Sekretariat Perusahaan BCA, Senin (1/8/2022).
BCA menambahkan, sebagai informasi, nasabah tetap dapat melakukan transaksi finansial melalui kanal pembayaran lainnya seperti internet banking (KlikBCA), aplikasi myBCA, EDC BCA dan ATM BCA.
BCA juga juga menghimbau kepada nasabah BCA untuk senantiasa berhati-hati terhadap berbagai macam modus penipuan yang mengatasnamakan BCA. Jaga selalu kerahasiaan data perbankan Anda!
PT Kereta Api Indonesia (Persero) alias KAI membuka rekrutmen eksternal untuk tingkat SLTA, D3, dan S1 tahun 2022 formasi Tenaga Operasional serta Pemeliharaan Sarana dan Prasarana.
Bagi para pencari kerja yang mau bekerja di BUMN transportasi ini, setidaknya harus melalui lima tahapan seleksi yaitu:
Proses pendaftaran wajib dilakukan pada akun recruitment.kai.id masing-masing mulai tanggal 1 Agustus hingga 3 Agustus 2022.
ANJT Bukukan Laba Bersih US$ 19,3 Juta di Semester 1-2022
PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT) membukukan laba bersih sebesar US$ 19,3 juta pada semester I-2022. Jumlah tersebut naik naik 66,1% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Kenaikan laba bersih ANJT sejalan dengan meningkatnya pendapatan sebesar US$ 144,1 juta atau meningkat sebesar 19,7% dibandingkan periode yang sama pada 2021. Hal ini terutama disebabkan oleh naiknya Harga Jual Rata-Rata (HJR) Crude Palm Oil (CPO) dan Palm Kernel (PK).
Secara rinci, pendapatan ANJ didominasi oleh penjualan CPO dan PK dengan kontribusi sebesar 98,8% terhadap total pendapatan perusahaan atau sebesar US$ 142,3 juta dibandingkan dengan US$ 119,4 juta atau 99,2% pada periode yang sama tahun 2021. Sedangkan penjualan sagu berkontribusi sebesar US$ 845,9 ribu dari total pendapatan di semester 1-2022 atau naik US$ 438,1 ribu dibandingkan periode yang sama tahun 2021 karena meningkatnya volume dan harga penjualan.
Harga IPO Nankai Rp 127/Saham, Listing di BEI 9 Agustus
PT Rohartindo Nusantara Luas Tbk (TOOL) atau Nankai, menetapkan harga penawaran sebesar Rp 127 per saham dalam penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO) perseroan.
Perseroan menawarkan sebanyak 410 juta saham baru dengan nilai nominal Rp 50 per saham atau sebesar 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan setelah IPO.
Berdasarkan prospektus yang dikutip Senin (1/8/2022), perseroan bakal meraup dana segar sebesar Rp 52,07 miliar dari aksi korporasi ini.
Adapun dana hasil IPO, sekitar 54,08% akan digunakan untuk pembelian aset berupa 3 unit Ruko.
Selanjutnya, sekitar 45,92% akan digunakan untuk modal kerja dalam rangka pengembangan bisnis Perseroan yaitu penambahan barang-barang inventory Perseroan untuk dijual.
Sedangkan dana yang diperoleh Perseroan dari pelaksanaan Waran Seri I, akan digunakan seluruhnya untuk modal kerja Perseroan yaitu untuk barang-barang inventory Perseroan yaitu Perkakas, Peralatan Rumah Tangga dan Tas Koper.
Laba PP Presisi Melesat 33% di Semester I-2022
PT PP Presisi Tbk (PPRE) berhasil membukukan laba bersih Rp 89,9 miliar pada semester I-2022. Jumlah tersebut meningkat 33% jika dibandingkan dengan perolehan di periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp 67,6 miliar.
Direktur Keuangan, Manrisk and Legal, PT PP Presisi M. Arif Iswahyudi menyebutkan, kinerja positif tersebut didorong oleh peningkatan pendapatan secara konsolidasi sebesar 41,8% dari Rp 1,2 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya menjadi Rp 1,7 triliun.
Secara rinci, pendapatan dari sektor konstruksi dan jasa pertambangan menjadi kontributor terbesar dalam peningkatan pendapatan tersebut, di mana masing-masing sebesar 65% dan 26%. Sementara itu, sebesar 9% kontribusi berasal dari lini bisnis supporting seperti structure work, production plant, dan rental equipment.
"Pendapatan civil work dan mining services meningkat 53% year-on-year dari Rp 983 miliar menjadi Rp 1,5 triliun, yang berasal dari proyek-proyek infrastruktur dan jasa pertambangan, yaitu Proyek Weda Bay Nickel, Proyek Morowali, Proyek MHU, dan Jalan Hauling HPJ. Serta proyek infrastruktur seperti Proyek Tol Cinere Kukusan, Indrapura Kisaran, Proyek Revitalisasi Bandara Halim, Proyek BI Karawang, dan Proyek Bandara Sentani," ujarnya Senin (1/8/2022).
Usai Merugi, Bukalapak Cetak Laba Bersih Rp 8,59 Triliun
PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) mencatat perolehan laba bersih sebesar Rp 8,59 triliun pada semester pertama tahun 2022. Angka tersebut meroket sebesar 1.220% dari rugi bersih sebesar Rp 767 miliar pada periode yang sama tahun 2021.
Meskipun perseroan telah mencatat laba bersih pada paruh pertama tahun ini, pihaknya tetap memiliki fokus pada kinerja operasional Perseroan. Sehingga, manajemen perseroan tetap menggunakan adjusted EBITDA sebagai indikator kinerja perseroan.
Bukalapak berhasil membukukan laba operasional sebesar Rp 8,606 triliun pada semester pertama 2022, atau mengalami peningkatan sebesar 1.209% dari rugi operasional sebesar Rp 776 miliar pada tahun lalu, terutama disebabkan oleh laba nilai investasi marked-to-market dari PT Allo Bank Indonesia Tbk.
Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2022, capaian laba bersih tersebut didorong oleh pendapatan Bukalapak pada kuartal II yang tumbuh sebesar 105% menjadi Rp 903 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara, pendapatan Bukalapak pada semester pertama 2022 meningkat sebesar 96% dari sebelumnya menjadi Rp 1,691 triliun.
Harga IPO SKB Food Final, UKM yang Raup Pendanaan Rp 119 M
Proses initial public offering (IPO) PT Sari Kreasi Boga Tbk (RAFI) memasuki tahap pembentukan harga. Perusahaan menetapkan harga pelaksanaan Rp 126 per saham.
SKB Food melepas Sebanyak 948 juta saham biasa atas nama yang seluruhnya adalah saham baru dan dikeluarkan dari portepel, dengan nilai nominal Rp 15 per saham. Jumlah saham tersebut setara dengan 30,31% dari modal ditempatkan dan disetor perusahaan setelah Penawaran Umum Perdana Saham. Sehingga, perusahaan akan meraup dana segar sebesar Rp 119,4 miliar.
Bersamaan dengan IPO, perusahaan juga menerbitkan sebanyak 474,04 juta Waran Seri I sebagai pemanis IPO. Waran Seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham yang ditawarkan pada tanggal penjatahan. Setiap pemegang 2 saham yang ditawarkan berhak memperoleh 1 Waran Seri I, di mana setiap 1 Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham Perseroan yang dikeluarkan dari portepel dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 158 setiap Waran Seri I.
Waran Seri I dapat dilaksanakan menjadi saham Perseroan setelah 6 bulan sejak diterbitkan, sampai dengan 6 bulan berikutnya yaitu tanggal 6 Februari 2023, sampai dengan tanggal 7 Agustus 2023. Nilai hasil pelaksanaan Waran Seri I ini sebanyak-banyaknya sebesar Rp 74,89 miliar.
Harga IPO Estee Gold Feet Rp 70/Saham, Minat Beli?
Perusahaan yang bergerak di bidang industri pengisian jasa aerosol kosmetik dan bahan pembersih keperluan rumah tangga, PT Estee Gold Feet Tbk (EURO), telah menetapkan harga penawaran sebesar Rp 70 per saham dalam penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO) perseroan.
Estee Gold Feet melepas sebanyak 500 juta lembar saham atau setara dengan 20% dari modal yang ditempatkan dan disetor perseroan setelah IPO, dengan nilai nominal Rp 5 saham.
Mengutip prospektus, Senin (1/8/2022),perseroan akan meraup dana segar sebesar Rp 35 miliar dari aksi korporasi ini.
Bersamaan dengan penerbitan saham baru, perseroan juga menawarkan Waran Seri I sebesar sebanyak 50 juta Waran Seri I, yang mewakili sebanyak 2,5% dari jumlah saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh pada saat Pernyataan Pendaftaran disampaikan kepada OJK.
Kurangi Beban Keuangan, Telkom Lunasi Utang Rp 4,45 T
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) melunasi utang sebesar Rp 4,45 triliun ke beberapa kreditur. Secara rinci, Telkom melakukan pelunasan sebesar Rp 500 miliar kepada Citibank dan sebesar Rp 1 triliun kepada Bank Of China ada 13 Juli 2022.
Selain itu, TKLM juga melakukan pelunasan pinjaman pada Bank Permata dan MUFG pada 21 Juli 2022 masing-masing sebesar Rp 400 miliar dan Rp 700 miliar.
Selain Telkom, Telkomsel sebagai anak usaha juga melunasi utang sebesar Rp 850 miliar kepada Bank Mandiri pada 1 Juli dan Rp 1 triliun kepada BCA pada 22 Juli.
Telkomsel pada 21 dan 22 Juli melakukan penarikan fasilitas pinjaman masing-masing Rp 500 miliar.
Rugi Garuda Indonesia (GIAA) Turun Jadi Rp 3,3 T di Kuartal I
Maskapai penerbangan BUMN, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) berhasil mencatat penurunan kerugian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada kuartal I-2022 menjadi US$ 224,66 juta dari tahun sebelumnya pada periode yang sama yang sebesar US$ 384,35 juta.
Angka kerugian tersebut setara sekitar Rp 3,3 triliun (asumsi kurs Rp 14.860/US$). Mengutip laporan keuangannya per Maret 2022, penyusutan kerugian sekitar 41,55% tersebut terjadi karena penurunan sejumlah beban meskipun pendapatan Garuda pada tiga bulan pertama tahun ini belum membaik.
Tercatat, pendapatan usaha perseroan sebesar US$ 350,16 juta pada akhir Maret 2022, menurun tipis 0,8% dari tahun sebelumnya yang sebesar US$ 353,07 juta.
Capaian pendapatan ini berasal dari penerbangan berjadwal yang mencapai US$ 270,57 juta. Sementara penerbangan tidak berjadwal dan lainnya masing-masing sebesar US$ 24,08 juta, dan US$ 55,50 juta. Namun, beban usaha perseroan menyusut 25% per 31 Maret 2022 menjadi sebesar US$ 526,34 juta dari tahun lalu yang sebesar US$ 702,18 juta.
Laba Bersih Allo Bank (BBHI) Terbang 557% Pada Semester I
PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) membukukan laba periode berjalan sebesar Rp 150,62 miliar pada semester I-2022, meroket 557% dari hanya Rp 22,93 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Berdasarkan laporan keuangan yang dikutip, Senin (1/8/2022), laba per saham dasar ikut terkerek menjadi sebesar Rp 18,73 pada akhir Juni 2022, dibandingkan dengan Rp 10,96 pada akhir Juni 2021.
Meroketnya perolehan laba ditopang oleh melonjaknya pendapatan bunga bersih. Selama enam bulan pertama 2022, Allo Bank membukukan pendapatan bunga bersih sebesar Rp 217,24 miliar, terbang 306,2% dari hanya Rp 53,47 miliar pada semester I tahun lalu.
Setelah Jual Link Net ke XL, First Media Merugi Rp 231 M
Kinerja keuangan PT First Media Tbk (KBLV) kurang moncer. Pendapatan dan laba bersih semester pertama tahun ini kompak melemah. Berdasarkan laporan keuangan, Senin (1/8/2022), pendapatan bekas induk usaha PT Link Net Tbk (LINK) itu membukukan pendapatan Rp 61,39 miliar semester pertama tahun ini. Nilai ini turun 17,63% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, Rp 74,54 miliar.
Beban layanan turun 35,81% secara tahunan menjadi Rp 29,95 miliar. Sampai di sini, KBLV masih mencatat kenaikan laba kotor naik 12,77% secara tahunan menjadi Rp 31,45 miliar.
Akan tetapi, beban penjualan naik 20,37% secara tahunan menjadi Rp 12,35 miliar dari sebelumnya Rp 10,26 miliar.
Beban umum bahkan lompat 62,82% secara tahunan menjadi Rp 43,93 miliar. Beban semakin besar setelah KBLV mencatat kerugian pelepasan investasi pada entitas asosiasi bersih Rp 120,89 miliar. Padahal, pos keuangan ini masih nihil di semester pertama tahun lalu.
Kerugian bersih akibat selisih kurs meningkat jadi Rp 52,13 miliar dari sebelumnya Rp 31,69 miliar. Kerugian atas pelepasan aset tetap berish bahkan lompat lebih dari 700% secara tahunan menjadi Rp 34,62 miliar.
Alhasil, KBLV membukukan rugi bersih Rp 225,77 miliar, membengkak 48,63% secara tahunan menjadi Rp 225,77 miliar. Imbasnya, kerugian bersih yang ditanggung KBLV tercatat Rp 231,98 miliar dari sebelumnya untung 10,46 miliar semester pertama tahun lalu.
Blue Bird Digugat Rp 11 T Lebih, Ada Masalah Apa?
Manajemen PT Blue Bird Tbk menyampaikan belum menerima gugatan yang disampaikan oleh salah satu pemegang saham yang totalnya nilainya mencapai Rp 11,1 triliun. Blue Bird menjadi salah satu pihak tergugat bersama dengan beberapa pihak lainnya, termasuk mantan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri).
"Dapat kami sampaikan, bahwa sampai saat ini Perseroan belum menerima gugatan sebagaimana disebutkan dalam pemberitaan, yang mana setelah kami terima, akan kami lakukan pengkajian, dan tanggapi secepatnya kemudian," tulis Corporate Secretary Blue Bird Jusuf Salman, dalam keterbukaan informasi, Senin (1/8/2022).
Jusuf juga menegaskan, tidak ada kejadian penting lainnya yang material dan dapat mempengaruhi kelangsungan hidup perusahaan serta dapat mempengaruhi harga saham perusahaan.
Seperti yang ramai diberitakan, Blue Bird Group dan sejumlah pihak seperti Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran hingga mantan Kapolri Bambang Hendarso Danuri digugat ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan oleh salah seorang pemegang sahamnya Elliana Wibowo. Tak tanggung-tanggung, nilai gugatan yang diajukan mencapai Rp 11 triliun lebih.
Dilansir dari situs PN Jakarta selatan, Senin (1/8/2022), gugatan itu terdaftar pada Senin 25 Juli 2022 dengan nomor perkara 677/Pdt.G/2022/PN JKT.SEL. Elliana mengutus Davy Helkiah Radjawane sebagai kuasa hukumnya.
Gugatan dilayangkan terkait perubahan AD/ART Blue Bird, saham- saham Elliana pada PT Blue Bird Taxi, PT Big Bird, dan PT Blue Bird Tbk, serta saham salah satu pemegang saham di PT Blue Bird Tbk.