Gak Cuma Inflasi, Berikut Kabar Pasar Untuk Hari Ini

Teti Purwanti, CNBC Indonesia
02 August 2022 07:50
Ilustrasi Bursa (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Bursa (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Rugi Garuda Indonesia (GIAA) Turun Jadi Rp 3,3 T di Kuartal I

Maskapai penerbangan BUMN, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) berhasil mencatat penurunan kerugian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada kuartal I-2022 menjadi US$ 224,66 juta dari tahun sebelumnya pada periode yang sama yang sebesar US$ 384,35 juta.

Angka kerugian tersebut setara sekitar Rp 3,3 triliun (asumsi kurs Rp 14.860/US$). Mengutip laporan keuangannya per Maret 2022, penyusutan kerugian sekitar 41,55% tersebut terjadi karena penurunan sejumlah beban meskipun pendapatan Garuda pada tiga bulan pertama tahun ini belum membaik.

Tercatat, pendapatan usaha perseroan sebesar US$ 350,16 juta pada akhir Maret 2022, menurun tipis 0,8% dari tahun sebelumnya yang sebesar US$ 353,07 juta.

Capaian pendapatan ini berasal dari penerbangan berjadwal yang mencapai US$ 270,57 juta. Sementara penerbangan tidak berjadwal dan lainnya masing-masing sebesar US$ 24,08 juta, dan US$ 55,50 juta. Namun, beban usaha perseroan menyusut 25% per 31 Maret 2022 menjadi sebesar US$ 526,34 juta dari tahun lalu yang sebesar US$ 702,18 juta.

Laba Bersih Allo Bank (BBHI) Terbang 557% Pada Semester I

PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) membukukan laba periode berjalan sebesar Rp 150,62 miliar pada semester I-2022, meroket 557% dari hanya Rp 22,93 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Berdasarkan laporan keuangan yang dikutip, Senin (1/8/2022), laba per saham dasar ikut terkerek menjadi sebesar Rp 18,73 pada akhir Juni 2022, dibandingkan dengan Rp 10,96 pada akhir Juni 2021.

Meroketnya perolehan laba ditopang oleh melonjaknya pendapatan bunga bersih. Selama enam bulan pertama 2022, Allo Bank membukukan pendapatan bunga bersih sebesar Rp 217,24 miliar, terbang 306,2% dari hanya Rp 53,47 miliar pada semester I tahun lalu.

Setelah Jual Link Net ke XL, First Media Merugi Rp 231 M

Kinerja keuangan PT First Media Tbk (KBLV) kurang moncer. Pendapatan dan laba bersih semester pertama tahun ini kompak melemah. Berdasarkan laporan keuangan, Senin (1/8/2022), pendapatan bekas induk usaha PT Link Net Tbk (LINK) itu membukukan pendapatan Rp 61,39 miliar semester pertama tahun ini. Nilai ini turun 17,63% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, Rp 74,54 miliar.

Beban layanan turun 35,81% secara tahunan menjadi Rp 29,95 miliar. Sampai di sini, KBLV masih mencatat kenaikan laba kotor naik 12,77% secara tahunan menjadi Rp 31,45 miliar.

Akan tetapi, beban penjualan naik 20,37% secara tahunan menjadi Rp 12,35 miliar dari sebelumnya Rp 10,26 miliar.

Beban umum bahkan lompat 62,82% secara tahunan menjadi Rp 43,93 miliar. Beban semakin besar setelah KBLV mencatat kerugian pelepasan investasi pada entitas asosiasi bersih Rp 120,89 miliar. Padahal, pos keuangan ini masih nihil di semester pertama tahun lalu.

Kerugian bersih akibat selisih kurs meningkat jadi Rp 52,13 miliar dari sebelumnya Rp 31,69 miliar. Kerugian atas pelepasan aset tetap berish bahkan lompat lebih dari 700% secara tahunan menjadi Rp 34,62 miliar.

Alhasil, KBLV membukukan rugi bersih Rp 225,77 miliar, membengkak 48,63% secara tahunan menjadi Rp 225,77 miliar. Imbasnya, kerugian bersih yang ditanggung KBLV tercatat Rp 231,98 miliar dari sebelumnya untung 10,46 miliar semester pertama tahun lalu.

Blue Bird Digugat Rp 11 T Lebih, Ada Masalah Apa?

Manajemen PT Blue Bird Tbk menyampaikan belum menerima gugatan yang disampaikan oleh salah satu pemegang saham yang totalnya nilainya mencapai Rp 11,1 triliun. Blue Bird menjadi salah satu pihak tergugat bersama dengan beberapa pihak lainnya, termasuk mantan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri).

"Dapat kami sampaikan, bahwa sampai saat ini Perseroan belum menerima gugatan sebagaimana disebutkan dalam pemberitaan, yang mana setelah kami terima, akan kami lakukan pengkajian, dan tanggapi secepatnya kemudian," tulis Corporate Secretary Blue Bird Jusuf Salman, dalam keterbukaan informasi, Senin (1/8/2022).

Jusuf juga menegaskan, tidak ada kejadian penting lainnya yang material dan dapat mempengaruhi kelangsungan hidup perusahaan serta dapat mempengaruhi harga saham perusahaan.

Seperti yang ramai diberitakan, Blue Bird Group dan sejumlah pihak seperti Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran hingga mantan Kapolri Bambang Hendarso Danuri digugat ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan oleh salah seorang pemegang sahamnya Elliana Wibowo. Tak tanggung-tanggung, nilai gugatan yang diajukan mencapai Rp 11 triliun lebih.

Dilansir dari situs PN Jakarta selatan, Senin (1/8/2022), gugatan itu terdaftar pada Senin 25 Juli 2022 dengan nomor perkara 677/Pdt.G/2022/PN JKT.SEL. Elliana mengutus Davy Helkiah Radjawane sebagai kuasa hukumnya.

Gugatan dilayangkan terkait perubahan AD/ART Blue Bird, saham- saham Elliana pada PT Blue Bird Taxi, PT Big Bird, dan PT Blue Bird Tbk, serta saham salah satu pemegang saham di PT Blue Bird Tbk.

(RCI/dhf)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular