Diburu Investor Lagi, Harga Perak Naik Lagi
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga perak dunia menguat pada perdagangan hari ini terdorong oleh mata uang dolar yang turun dan resesi yang menarik investor untuk membeli aset safe haven.
Pada Senin (1/8/2022) pukul 16.40 WIB harga perak dunia di pasar spot tercatat US$ 20,32/ons, naik tipis 0,09% dibandingkan harga penutupan kemarin.
Dollar index (yang mengukur greenback dengan enam mata uang utama lainnya) tercatat 105.4, turun 0,48% dibandingkan posisi terakhir.
Pelemahan dolar AS menguntungkan perak yang dibanderol dengan greenback. Sebab harganya menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.
Investor pun mulai melirik perak setelah rilis data resesi di Amerika Serikat dan manufaktur China.
Ekonomi Amerika Serikat (AS) yang terkontraksi sebsar 0,9% pada kuartal II/2022.
Dengan hasil tersebut, secara teknis AS masuk ke jurang resesi teknikal setelah mencetak pertumbuhan negatif alias kontraksi sebesar 1,6% pada kuartal I/2022.
Sementara aktivitas manufaktur China yang diukur dengan Purchasing Managers' Index (PMI) melaju lebih lambat pada Juli. PMI manufaktur yang dirilis oleh Caixin/Markit turun menjadi 50,4 di bulan Juli dari 51,7 di bulan sebelumnya. Angka tersebut jauh di bawah ekspektasi analis untuk sedikit penurunan ke 51,5.
PMI menggunakan angka 50 sebagai titik mula. Jika di atas 50, maka artinya dunia usaha sedang dalam fase ekspansi. Sementara di bawah itu artinya kontraksi/
Pelemahan aktivitas manufaktur China disebabkan oleh pertumbuhan output, pesanan baru dan lapangan kerja yang turun.
Kondisi ekonomi dua negara dengan ekonomi terbesar di dunia tersebut membuat kondisi ekonomi global menjadi penuh ketidakpastian sehingga perak sebagai safe haven atau lindung nilai semakin laris.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ras/ras)