Dolar AS Lagi Lesu, Bikin Harga Perak Menguat Tipis

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
30 September 2022 11:48
Petugas menunjukkan cincin perak di pasar mas Cikini, Senin, 22/11. Harga perak dunia turun pada perdagangan ini di tengah kebimbangan antara potensi inflasi yang lebih tinggi dan sikap The Fed yang menahan suku bunga. Harga perak di pasar spot tercatat US$ 15,0200/troy ons, turun 0,12% . Pantauan CNBC Indonesia di lokasi. Harga perak terpantau stabil Di toko Bukit Mas, harga perak dijual per-ring seharga Rp700 ribu. Di Toko Yossi berlian perak dijual per gram seharga Rp200 ribu.  (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Foto: Ilustrasi Perhiasan Perak (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga perak dunia terpantau menguat tipis karena mata uang dolar Amerika Serikat yang turun memberi keuntungan bagi pembeli perak.

Pada Jumat (30/9/2022) pukul 10.52 WIB harga perak dunia di pasar spot tercatat US$ 18,82 per ons, naik 0,03% dibandingkan dengan harga penutupan kemarin.

Indeks dolar (DXY), yang mengukur greenback dengan enam mata uang lainnya tercatat 112,13. Turun 1,73% dari posisi puncaknya di 114,11.

Dolar AS yang melemah menjadi sentimen positif bagi perak dunia yang dibanderol dengan greenback sebab membuat logam mulia tersebut lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.

Namun, beberapa pejabat Fed telah menegaskan kembali komitmen bank sentral AS untuk menaikkan suku bunga secara agresif untuk memerangi lonjakan inflasi.

Kurangnya kemajuan yang jelas pada inflasi berarti bank sentral AS membutuhkan suku bunga yang harus mencapai tingkat antara 4,25% dan 4,50% pada akhir tahun ini, ujar Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic.

Kenaikan suku bunga mengurangi kilau perak karena biaya peluang naik untuk memegang aset yang tidak memberikan imbal hasil. Permintaan turun, harga pun mengikuti.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ras/vap) Next Article Anjlok Hampir 2%, Harga Perak Terendah dalam 3 Bulan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular