Diburu Investor Lagi, Harga Perak Naik Lagi

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
01 August 2022 17:35
Petugas menunjukkan cincin perak di pasar mas Cikini, Senin, 22/11. Harga perak dunia turun pada perdagangan ini di tengah kebimbangan antara potensi inflasi yang lebih tinggi dan sikap The Fed yang menahan suku bunga. Harga perak di pasar spot tercatat US$ 15,0200/troy ons, turun 0,12% . Pantauan CNBC Indonesia di lokasi. Harga perak terpantau stabil Di toko Bukit Mas, harga perak dijual per-ring seharga Rp700 ribu. Di Toko Yossi berlian perak dijual per gram seharga Rp200 ribu.  (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Foto: Ilustrasi Perhiasan Perak (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga perak dunia menguat pada perdagangan hari ini terdorong oleh mata uang dolar yang turun dan resesi yang menarik investor untuk membeli aset safe haven.

Pada Senin (1/8/2022) pukul 16.40 WIB harga perak dunia di pasar spot tercatat US$ 20,32/ons, naik tipis 0,09% dibandingkan harga penutupan kemarin.

Dollar index (yang mengukur greenback dengan enam mata uang utama lainnya) tercatat 105.4, turun 0,48% dibandingkan posisi terakhir.

Pelemahan dolar AS menguntungkan perak yang dibanderol dengan greenback. Sebab harganya menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.

Investor pun mulai melirik perak setelah rilis data resesi di Amerika Serikat dan manufaktur China.

Ekonomi Amerika Serikat (AS) yang terkontraksi sebsar 0,9% pada kuartal II/2022.

Dengan hasil tersebut, secara teknis AS masuk ke jurang resesi teknikal setelah mencetak pertumbuhan negatif alias kontraksi sebesar 1,6% pada kuartal I/2022.

Sementara aktivitas manufaktur China yang diukur dengan Purchasing Managers' Index (PMI) melaju lebih lambat pada Juli. PMI manufaktur yang dirilis oleh Caixin/Markit turun menjadi 50,4 di bulan Juli dari 51,7 di bulan sebelumnya. Angka tersebut jauh di bawah ekspektasi analis untuk sedikit penurunan ke 51,5.

PMI menggunakan angka 50 sebagai titik mula. Jika di atas 50, maka artinya dunia usaha sedang dalam fase ekspansi. Sementara di bawah itu artinya kontraksi/

Pelemahan aktivitas manufaktur China disebabkan oleh pertumbuhan output, pesanan baru dan lapangan kerja yang turun.

Kondisi ekonomi dua negara dengan ekonomi terbesar di dunia tersebut membuat kondisi ekonomi global menjadi penuh ketidakpastian sehingga perak sebagai safe haven atau lindung nilai semakin laris.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Anjlok Hampir 2%, Harga Perak Terendah dalam 3 Bulan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular