
Walmart Pangkas Proyeksi Pendapatan, Dow Futures Tertekan!

Jakarta, CNBC Indonesia - Kontrak berjangka (futures) indeks bursa Amerika Serikat (AS) jatuh pada perdagangan Selasa (26/7/2022), setelah Walmart memangkas proyeksi pendapatannya. Saham emiten ritel juga ikut tertekan di pra-pembukaan perdagangan.
Kontrak futures indeks Dow Jones turun 146 poin atau 0,5%. Hal serupa terjadi pada indeks S&P 500 dan Nasdaq terkoreksi yang masing-masing sebesar 0,3%.
Pada Senin (25/7), Walmart telah memangkas proyeksi pendapatannya selama setahun penuh karena melonjaknya inflasi memberikan pertanda negatif bagi investor yang memiliki saham ritel. Walmart mengatakan bahwa harga yang tinggi telah mendorong konsumen untuk berhenti membeli pakaian.
Saham Walmart merosot hampir 9% di beberapa jam setelah perdagangan ditutup dan menekan saham ritel lainnya. Saham Target anjlok 4,7%, saham Amazon jatuh 3%, saham Macy's turun 4,3%, dan saham Dollar General ambles 3,3%. Sedangkan saham Costco jatuh 2,8%.
"Jelas, mereka memiliki barang yang salah dan mereka harus menjualnya lebih agresif untuk menghapusnya dan sepertinya akan mendapat pukulan yang cukup dramatis sebagai akibatnya," tutur Senior Portfolio Manajer Gradient Investments Jeremy Bryan dikutip CNBC International.
"Pertanyaannya, bagaimana hal tersebut berhubungan dengan ruang diskresioner lainnya?" tambahnya.
Kedua indeks saham diperdagangkan lebih tinggi kemarin, di mana indeks S&P 500 naik 0,1% dan indeks Dow Jones menguat 0,3%. Namun, Nasdaq terkoreksi 0,4%.
Investor bersiap untuk musim rilis kinerja keuangan dari sektor teknologi dan data ekonomi utama pekan ini, serta hasil pertemuan bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) yang akan membantu investor mengarahkan ekspektasinya untuk sisa tahun ini.
Coca-Cola, McDonald's dan General Motors dijadwalkan akan merilis kinerja keuangan hari ini sebelum perdagangan dibuka. Sementara Alphabet, Microsoft, Chipotle Mexican Grill, UPS, dan Enphase Energy akan merilis kinerja keuangan setelah perdagangan ditutup.
Data ekonomi utama AS seperti rilis data harga rumah oleh S&P CoreLogic Case Shiller, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) dan data penjualan rumah akan dirilis pagi hari ini waktu setempat.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aaf/aaf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gara-gara Netflix Dow Jones Runtuh, Kok Bisa?