
Investor Masih Wait and See, Bursa Eropa Dibuka Galau!

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Eropa di sesi awal bergerak beragam pada perdagangan Selasa (26/7/2022), di mana investor masih mencerna musim rilis kinerja keuangan dan menantikan rilis kebijakan moneter dari bank sentral Amerika Serikat (AS) alias The Federal Reserve (The Fed).
Indeks Stoxx 600 di awal sesi bergerak naik tipis 0,1% ke 426,65, di mana saham ritel ambles 2,3%. Namun, saham minyak dan gas menguat 1,5%.
Hal serupa terjadi pada indeks FTSE menguat 0,65% ke 7.353,68. Sedangkan, indeks CAC Prancis melemah 0,08% ke posisi 6.232,41 dan indeks DAX Jerman juga melemah 0,44% ke 13.152,17.
Hari ini, musim rilis kinerja keuangan akan dihiasi oleh UniCredit, Unilever, EasyJet, LVMH, Dassault Systemes, dan Randstad.
UBS telah melaporkan kinerja keuangan kuartal II-2022 yang di bawah ekspektasi pasar karena divisi manajemen kekayaan dan perbankan melihat penurunan aktivitas klien di tengah bayang-bayang penurunan pasar global. Akibatnya, saham UBS jatuh 6,1% di sesi awal perdagangan.
Di daftar terbawah emiten indeks Stoxx 600, Uniper yang merupakan perusahaan energi asal Jerman, sahamnya merosot 11% setelah kesepakatan bailout pemerintah Jerman.
Sedangkan di posisi teratas indeks tersebut, terdapat Bridgepoint Group yang sahamnya melejit 11% setelah melaporkan kinerja keuangan yang solid.
Investor global masih menantikan pengumuman kebijakan moneter The Fed yang dijadwalkan pada Rabu, 27 Juli waktu setempat, di mana pasar memprediksikan setidaknya kenaikan pada suku bunga acuan sebesar 75 basis poin (bps).
Seperti kebanyakan bank sentral dunia lainnya, The Fed bersikap agresif untuk meredam inflasi dengan konsekuensi perlambatan ekonomi.
Bursa saham di Asia Pasifik bergerak beragam, setelah PDB Korea Selatan melampaui ekspektasi. Indeks Hang Seng Hong Kong menjadi pemimpin kenaikan, di mana saham Alibaba lompat lebih dari 6% setelah perusahaan teknologi China tersebut akan mengajukan permohonan untuk melantai di bursa Hong Kong.
Kontrak berjangka (futures) indeks bursa AS jatuh di pra-pembukaan perdagangan setelah Walmart memangkas proyeksi pendapatannya. Alhasil, saham di sektor ritel juga ikut turun di beberapa jam setelahnya.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aaf/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mengekor Bursa Global, Bursa Eropa Dibuka Ceria!