Pasca The Fed Naikkan Suku Bunga, Bursa Eropa Merah!

Annisa Aflaha, CNBC Indonesia
16 June 2022 14:34
A computer screen shows news about Brexit with British Prime Minister Theresa May as a broker watches his screens at the stock market in Frankfurt, Germany, Wednesday, Jan. 16, 2019. (AP Photo/Michael Probst)
Foto: Bursa Eropa (AP Photo/Michael Probst)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Eropa di sesi awal terkoreksi pada perdagangan Kamis (16/6/2022), di mana pasar global masih mengevaluasi kebijakan moneter terbaru dari bank sentral Amerika Serikat (AS) (Federal Reserve/The Fed).

Indeks Stoxx 600 di awal sesi turun 0,5% ke posisi 412,29, di mana saham emiten ritel ambles 2,3% dan menjadi pemimpin penurunan. Mayoritas saham berada di zona negatif.

Hal yang serupa terjadi pada indeks DAX Jerman terkoreksi 50,7 poin atau turun 0,38% ke 13.434,59 dan indeks CAC Prancis melemah 0,87% ke posisi 5.977,66. Sedangkan, indeks FTSE juga ambles 0,49% ke 7.237,74.

Investor global bereaksi terhadap keputusan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) untuk menaikkan suku bunga acuan ke kisaran 1,5%-1,75% dan menjadi titik tertinggi sejak pandemi Covid-19 di Maret 2020.

"Sudah jelas, kenaikan 75 basis poin meski tidak umum dan saya tidak berharap tindakan tersebut menjadi biasa," tutur Ketua The Fed Jerome Powell dikutip dari CNBC International.

Dia juga mengharapkan kenaikan 50 atau 75 basis poin pada pertemuan selanjutnya di Juli. Namun, keputusan akan dibuat setiap pertemuan dan The Fed akan terus berkomunikasi rencananya secara jelas.

Bursa saham di Asia Pasifik dan kontrak berjangka (futures) indeks bursa AS berangsur pulih di perdagangan hari ini, setelah perdagangan yang penuh gejolak.

Sementara itu, Bank of England (BOE) akan mengumumkan kebijakan terbarunya terhadap suku bunga acuannya hari ini. Pasar memprediksikan bahwa BOE akan menaikkan suku bunga acuannya selama lima pertemuan beruntun. Bank sentral lainnya di seluruh dunia sedang mencari cara untuk meredam inflasi tanpa menyebabkan perlambatan pada pertumbuhan ekonomi dan menekan mata uangnya.

Hari ini, investor akan disibukkan dengan daftar kendaraan baru di Eropa per Mei dan pertumbuhan upah di Eropa untuk kuartal I-2022. Disusul oleh rilis data inflasi Italia per Mei.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aaf/aaf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mengekor Bursa Global, Bursa Eropa Dibuka Ceria!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular