Pasar 'Legowo' Suku Bunga Naik, Harga Karet Naik
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga karet dunia menguat pada perdagangan hari ini karena pasar lebih tenang menghadapi kenaikan suku bunga. Namun tantangan masih ada dari penambahan kasus virus Corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19) di China.
Pada Selasa (26/7/2022) harga karet yang diperdagangkan di bursa berjangka Jepang tercatat JPY 239,6/kg. Menguat 0,71% dibandingkan harga penutupan kemarin.
"Pasar relatif tenang terutama karena ekspektasi kenaikan suku bunga," kata seorang pedagang yang berbasis di Singapura.
"Jika tidak, sentimen akan lebih positif mengingat langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah China untuk menyelesaikan situasi pasar properti mereka," tambahnya.
Pejabat di The Fed telah mengindikasikan bank sentral AS kemungkinan akan menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin pada pertemuan 26-27 Juli.
Namun ada kekhawatiran dalam beberapa minggu terakhir atas permintaan karet yang melambat di China karena lockdown yang diperpanjang di tengah wabah baru Covid-19 yang akan mengurangi aktivitas industri dan konsumsi. Komisi Kesehatan China melaporkan 976 kasus virus corona baru pada 25 Juli, naik dibandingkan sehari sebelumnya sebesar 800 kasus.
Kemudian Toyota Motor Corp telah berhenti menerima pesanan untuk model kendaraan sport Harrier saat ini, karena produksi tertunda oleh pembatasan terkait pandemi dan kekurangan semikonduktor dunia.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ras/ras)