Hilang Arah Akibat Isu Resesi? Kabar Pasar Ini Bisa Membantu

Teti Purwanti, CNBC Indonesia
18 July 2022 08:19
Ilustrasi Bursa (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Bursa (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup dengan penurunan 0,57% ke 6.651,91 pada perdagangan Jumat (15/7/2022).
IHSG melemah di awal perdagangan, tetapi sempat mencicipi zona hijau sepanjang sesi pertama. Namun di sesi kedua, IHSG melemah dan berbalik ke zona merah terutama di satu jam terakhir perdagangan.

Pelemahan IHSG dipicu oleh anjloknya harga saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) sebesar 3,61%. GOTO merupakan salah satu saham dengan bobot terbesar indeks. Sehingga pelemahan yang terjadi pada saham GOTO juga turut memicu koreksi pada IHSG.

Lalu bagaimana dengan IHSG pekan ini? Yuk simak kabar emiten sebelum memulai perdagangan Senin (18/7/2022).

Protelindo Terbitkan Obligasi Rp 1 T Buat Bayar Utang ke BCA

PT Profesional Telekomunikasi Indonesia alias Protelindo menargetkan dana hingga Rp 5 triliun dari Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) obligasi berkelanjutan III Protelindo.
Dalam rangka PUB tersebut, anak usaha PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) tersebut menawarkan Obligasi Berkelanjutan III Protelindo Tahap I Tahun 2022 sebesar Rp 1 triliun.

Berdasarkan prospektus, dikutip Jumat (15/7/2022), obligasi tersebut ditawarkan dalam tiga seri, yakni Seri A berjangka waktu 370 hari, Seri B bertenor 3 tahun dan Seri C bertenor 5 tahun.

Saham Mendadak 'Gaspol', Manajemen BSI (BRIS) Bilang Begini

Saham PT bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) menguat 2,46% pada penutupan perdagangan hari ini. BRIS parkir di level Rp 1.455 per saham.
Volume transaksi saham BRIS akhir pekan lalu mencapai 41 juta saham dengan nilai transaksi Rp 59,9 miliar. Frekuensi yang terjadi sebanyak 12.344 kali.

Investor asing mencatatkan nilai beli bersih atau Rp 911,2 miliar di seluruh pasar. Sedang selama sepekan dan satu bulan terakhir, BRIS mengakumulasi kenaikan masing-masing 15,94% dan 4,30%.

Pergerakan saham BRIS belakangan menarik untuk dicermati. Harganya bergerak sedikit di luar kebiasaan.

Tak Ada Pendapatan, Emiten Sandi Ini Bisa Catat Laba Rp 89 M?

-PT Provident Agro Tbk (PALM) tidak mencatatkan pendapatan sepanjang semester pertama tahun ini. Namun, perusahaan mampu mencatatkan laba Rp 88,91 miliar.
Perolehan laba bersih tersebut turun 88% dari torehan paruh pertama 2021. Pada periode ini, PALMmembukukan laba bersih hingga Rp 761,77 miliar.

Usut punya usut, ternyata PALM memperoleh pendapatan bersih lain-lain dari laba atas penjualan investasi hingga pendapatan bunga yang totalnya mencapai Rp 104,40 miliar. Hal ini menyebabkan perusahaan masih memperoleh keuntungan meski pemasukan dari sisi top line tidak ada sama sekali.

Sebelumnya pada kuartal pertama tahun lalu, perusahaan juga tidak membukukan pendapatan sama sekali, dengan catatan pendapatan terakhir terjadi pada akhir tahun 2021 lalu.

Hilangnya pendapatan perusahaan terjadi karena PALM tahun lalu telah mantap untuk mengubah bisnis perusahaan menjadi bergerak di sektor investasi dari semula berfokus di perkebunan kelapa sawit.


Dilepas Lo Kheng Hong, Laba Mitrabahtera Terbang 6.900%!

Emiten logistik jasa perkapalan, Mitrabahtera Segara Sejati (MBSS) mencatatkan kinerja keuangan fantastis pada semester pertama tahun ini. Laba bersih MBSS hingga akhir kuartal kedua naik 6.900% secara tahunan (yoy) menjadi US$ 4,69 juta atau setara dengan Rp 70,38 miliar (asumsi kurs Rp 15.000/US$).
Kenaikan fantastis ini terjadi karena pada enam bulan pertama tahun 2021 MBSS hanya mampu mencatatkan laba senilai US$ 67.182 atau setara dengan Rp 1 miliar saja.

Sebelumnya MBSS merupakan salah satu emiten yang berada dalam portofolio investasi milik investor kawakan Lo Kheng Hong (LHK), akan tetapi pada akhir Agustus 2021 LHK melepas seluruh kepemilikan sahamnya sebesar 107.012.600 saham (6,115%) di emiten tersebut.

Penjualan saham MBSS oleh LHK menyusul apa yang lebih dulu dilakukan Grup Indika yang juga melepas semua sahamnya di MBSS pada awal Agustus 2021.

Naiknya laba bersih MBSS secara signifikan salah satunya ditopang oleh pendapatan usaha yang tumbuh 15,62% menjadi US$ 38,60 juta (Rp 578,97 miliar) dari semula US$ 33,38 juta (Rp 500,76 miliar) pada paruh pertama 2021.

Chandra Asri Diam-diam Mau Stock Split, Rasionya 1:4

PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) bakal melakukan pemecahan nilai nominal saham atawa stock split. Rencana ini terungkap dalam mata acara agenda rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB).

Dalam surat undangan RUPSLB, Jumat (15//7/2022), anak usaha PT Barito Pacific Tbk (BRPT) ini bakal stock split dengan menggunakan rasio 1:4. Artinya, nilai nominal saham yang saat ini Rp 200 per saham menjadi Rp 50 per saham.

RUPSLB untuk memeinta restu rencana stock split sendiri bakal dilakukan pada 5 Agustus. Persetujuan perubahan pengurus perusahaan juga menjadi salah satu mata acara RUPSLB.

Gosip Franky Wijaya Ikut Private Placement, Ini Kata FREN

PT Smartfren Tbk (FREN) berencana menggelar penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) alias private placement. Aksi korporasi ini dilakukan dengan menerbitkan saham Seri C baru sebanyak-banyaknya 31 miliar saham.


Jumlah saham tersebut setara 10% dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan, dengan harga pelaksanaan Rp 100 per saham. Sehingga, pihaknya akan memperoleh dana segar sebesar Rp 3,1 triliun.

Di tengah rencana tersebut, kabar di pasar menyebutkan jika Franky Wijaya bakal membeli saham private placement tersebut. Artinya, putra pendiri Sinar Mas ini bakal menjadi investor strategis private placement FREN.

"Kami belum memiliki calon pemodal yang pasti sehubungan dengan rencana PMTHMETD," ujar Direktur FREN Antony Susilo dalam jawaban resminya ke Bursa Efek Indonesia (BEI) terkait konfirmasi kebenaran kabar tersebut, Jumat (15/7/2022).

MUFG Mau Caplok Panin? Saham Bank Danamon Terbang

Saham PT Bank Danamon Tbk (BDMN) melesat 6,97% ke Rp 2.610/unit pada perdagangan hari ini, Jumat (15/7/2022). Saham BDMN dibuka di Rp 2.440/unit dan sempat menyentuh posisi tertinggi di Rp 2.660/unit. Untuk diketahui saham BDMN telah ditransaksikan sebanyak 2.720x dengan nilai transaksi Rp 29,42 miliar.

Dalam sepekan terakhir saham BDMN tercatat mengalami kenaikan sebesar 11,06%. Nilai kapitalisasi pasar BDMN kini berada di Rp 25,5 triliun atau setara dengan 0,6x nilai bukunya (PBV).

Kenaikan harga saham BDMN merespons isu yang beredar di kalangan pelaku pasar bahwa induk perusahaannya yaitu Mitsubishi UFJFinancial Group Inc. (MUFG) tertarik untuk mengakuisisi saham PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN).

Bahkan, MUFG disebut sedang bekerja sama dengan penasihat keuangan untuk menjajaki kesepakatan terkait akuisisi saham Bank Panin.

Bloombergmelaporkan, kesepakatan tersebut termasuk kemungkinan menggabungkan Bank Panin dengan unit usaha MUFG di Indonesia yakni Bank Danamon Indonesia, di mana MUFG Bank Ltd menguasai 92,47% saham Bank Danamon.

Di sisi lain, keluarga Gunawan dikabarkan juga sedang bekerja sama dengan penasihat keuangan untuk mengkaji kemungkinan penjualan saham Bank Panin. Saat ini, keluarga Gunawan menguasai 46% saham Bank Panin.

Rumor yang beredar rencana MUFG selanjutnya setelah mengakuisisi PNBN adalah akan menggabungkan PNBN dengan BDMN (merger) sebagai bagian dari upaya memperkuat bisnis di Indonesia.

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular