Saham Mendadak 'Gaspol', Manajemen BSI (BRIS) Bilang Begini

dhf, CNBC Indonesia
15 July 2022 21:12
Bank Syariah Indonesia secara resmi beroperasi di Dubai, Uni Emirat Arab.(Dok: BSI)
Foto: Bank Syariah Indonesia secara resmi beroperasi di Dubai, Uni Emirat Arab.(Dok: BSI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham PT bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) menguat 2,46% pada penutupan perdagangan hari ini. BRIS parkir di level Rp 1.455 per saham.

Volume transaksi saham BRIS hari ini mencapai 41 juta saham dengan nilai transaksi Rp 59,9 miliar. Frekuensi yang terjadi sebanyak 12.344 kali.

Investor asing mencatatkan nilai beli bersih atau Rp 911,2 miliar di seluruh pasar. Sedang selama sepekan dan satu bulan terakhir, BRIS mengakumulasi kenaikan masing-masing 15,94% dan 4,30%.

Pergerakan saham BRIS belakangan menarik untuk dicermati. Harganya bergerak sedikit di luar kebiasaan.

Sejak awal Juli hingga bulan ini, saham BRIS menguat sebanyak enam kali. Tercatat saham BRIS hanya melemah selama tiga hari perdagangan dan stagnan sebanyak dua hari.

Padahal, sepanjang bulan lalu, saham BRIS hanya naik dua kali. Kemudian, harganya tak bergerak juga selama dua hari. Selebihnya, sisa delapan hari, saham BRIS mengalami penurunan.

Pergerakan yang seperti itu membuat otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI) melayangkan surat ke BRIS. Salah satu pertanyaan dari BEI adalah, adakah rencana BRIS untuk menggelar aksi korporasi dalam waktu tiga bulan ke depan.

"Secara umum, kami telah memiliki rencana dan strategi bisnis yang fokus pada pertumbuhan perusahaan dengan tetap memperhatikan kepentingan terbaik bagi para pemangku kepentingan. Sebagai perusahaan tercatat, kami akan tetap mematuhi ketentuan peraturan pasar modal Indonesia mengenai keterbukaan informasi," terang Gunawan Arief Hartoyo, Senior Vice President BRIS dalam surat balasan yang ditujukan ke BEI, Jumat (15/7/2022).

BEI juga menanyakan apakah manajemen BRIS mengetahui aktivitas pemegang saham tertentu. Menanggapi pertanyaan ini, manajemen BRIS menyampaikan, apabila terdapat aktivitas dari pemegang saham tertentu, maka perusahaan akan mematuhi peraturan terkait pelaporan perubahan kepemilikan saham.

Manajemen BRIS juga tidak mengetahui adanya informasi atau fakta material yang dapat mempengaruhi nilai efek perusahaan atau keputusan investasi pemodal.


(RCI/dhf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Keuntungan Saham Syariah, Bebas Riba & Tidak 'Memabukkan'

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular