Keuntungan Saham Syariah, Bebas Riba & Tidak 'Memabukkan'

Lalu Rahadian, CNBC Indonesia
06 April 2022 13:10
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ada sederet keuntungan yang bisa didapat investor jika menanamkan modalnya di saham syariah. Beberapa keuntungan antara lain terhindarnya potensi investor menyimpan dananya di lembaga jasa keuangan yang mengimplementasikan sistem perbankan konvensional, yanng menurut sebagian orang sistem ini mengandung riba.

Menurut Head of Research RHB Sekuritas Andrey Wijaya, ada tiga hal yang harus diperhatikan investor jika mau menanamkan modal di saham syariah. Pertama, calon investor harus melihat neraca dan jumlah utang dari emiten terkait.

"Jadi ada batasan tertentu utang bank atau utang yang memiliki bunga nggak boleh lebih dari tingkat tertentu," kata Andrey kepada CNBC Indonesia.

Kedua, calon investor harus memastikan pendapatan bisnis emiten tujuan murni berasal dari bisnis syariah. Dia berkata, emiten syariah dilarang menjalankan bisnis yang bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah seperti jual-beli minuman keras dan perbankan konvensional.

"Bisnisnya itu sendiri nggak boleh melanggar prinsip syariah. Contohnya miras nggak akan bisa masuk saham syariah, perbankan konvensional juga. Jadi dilihat dari neraca, pendapatan, dan jenis bisnisnya," katanya.

Sepanjang 2022, Andrey menyarankan calon investor saham syariah memperhatikan kinerja perusahaan di sektor komoditas dan ritel. Dua sektor ini termasuk yang diunggulkan dapat tumbuh pesat sepanjang 2022.

Andrey menyebut, saat ini dirinya memiliki 3 saham syariah unggulan. Dua saham yang diunggulkannya yakni ANTM dan INCO. Keduanya dipilih karena mendapat banyak efek positif dari kenaikan harga nikel kini.

"Di sektor ritel pilihan saya di Ace Hardware karena dia diuntungkan jelang lebaran karena salah satu penjual lifestyle terbesar seperti aksesoris rumah tangga. Mendekati lebaran biasanya penjualan kebutuhan ini meningkat cukup bagus, dan valuasinya sangat murah kini di ACES," ujarnya.


(RCI/dhf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular