Dolar AS Melandai, Harga Perak Hampir 1%

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
07 July 2022 16:21
Ilustrasi Perak (Image by Walter Freudling from Pixabay)
Foto: Ilustrasi Perak (Image by Walter Freudling from Pixabay)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga perak dunia menguat pada perdagangan hari ini didukung oleh pelemahan mata uang dolar Amerika Serikat.

Pada Kamis (7/7/2022) pukul 16:00 WIB harga perak dunia di pasar spot tercatat US$ 19,36/ons, naik 0,93% dibandingkan harga penutupan kemarin.

Dollar Index (yang mengukur greenback dibandingkan enam mata uang utama) turun 0,12% menjadi 106,97. Pelemahan dolar menjadi sentimen positif karena membuat perak yang dibanderol dengan greenback menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.

Namun, Dollar Index sudah naik 11,36% point-to-point sepanjang tahun ini melanjutkan kenaikan 7% tahun lalu. Pertumbuhan ini melebihi ekspektasi analis tentang berapa lama tren bullish dolar akan bertahan.

Namun dalam jangka yang lebih panjang yakni 12 bulan, mayoritas analis berpandangan dolar AS akan melemah.

"Pada akhirnya, orang yang mengatakan dolar akan melemah karena pasar tidak memperhitungkan banyak kenaikan suku bunga dari The Fed seperti sebelumnya, mereka lupa bahwa dolar juga merupakan tempat yang aman," kata Jane Foley, kepala strategi FX di Rabobank.

Sehingga hal ini dapat menjadi sentimen negatif bagi perak. Saat dolar makin kuat, harga perak cenderung turun karena dianggap mahal bagi pemegang mata uang lain.

Sementara itu, Risalah rapat Federal Open Market Committee (FOMC) The Fed menunjukkan bahwa pejabat The Fed akan lebih agresif lagi mengetatkan kebijakannya jika inflasi tidak mereda, bahkan jika akan memperlambat ekonomi.

Hal ini dapat menekan perak sebagai safe haven dan sebagai bahan baku industri. Kenaikan suku bunga acuan The Fed membuat biaya peluang memegang perak makin tinggi karena logam mulia itu bukan merupakan aset yang memberikan imbal hasil.

Penggunaan sebagai bahan baku industri membuat harga perak tertekan karena resesi. Laju ekonomi yang tidak bertumbuh dinilai akan membuat permintaan perak untuk kebutuhan industri susut. Permintaan turun, harga pun mengikuti.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Anjlok Hampir 2%, Harga Perak Terendah dalam 3 Bulan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular