
Batu Bara Primadona, Timah Merana

Harga minyak mentah dunia, gas alam, dan batu bara mencatatkan kenaikan luar biasa pada paruh pertama 2022. "Bertahun-tahun kurangnya investasi besar-besaran yang diakhiri oleh pandemi sekarang muncul kembali," kata Matt Sallee, manajer portofolio dan presiden di Tortoise.
"Gabungkan ini dengan satu tahun plus pembatasan mobilitas yang bergulir dan pasokan tidak dapat mengikuti, karenanya keuntungan besar dalam minyak tahun ini," tambahnya.
Batu bara dunia jadi komoditas yang memiliki pertumbuhan tertinggi, yakni 143,1% ptp.
Harga minyak mentah dunia jenis brent tercatat US$ 114,8/barel, naik 47,6% ptp sepanjang semester pertama. Sedangkan yang jenis light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) harganya US$ 105,8/barel, menguat 40,6% ptp. Harga gas alam juga telah naik 45,4% ptp mengikuti lonjakan harga minyak.
Konflik Rusia dan Ukraina membuat harga energi meningkat. Sebab Rusia sebagai salah satu pemasok utama dunia dikenai sanksi oleh negara-negara barat yang berakibat susutnya minyak mentah, batu bara, dan gas Rusia dari dunia.
Eropa yang bergantung kepada energi Rusia menjadi was-was karena mampetnya aliran energi berakibat pada ancaman krisis energi di Benua Biru.
Sebagai solusi, Eropa menyasar pasar di Asia, Amerika, dan Afrika untuk mencari pasokan energi. Hal ini membuat permintaan melonjak. Padahal pasokan masih rendah.
"Eropa tiba-tiba bersaing dengan Asia untuk gas alam AS, dan pasar itu juga menderita karena kurangnya investasi, yang semakin memperburuk ketatnya pasar komoditas," kata Sallee.
![]() Harga Energi |