Simak 10 Kabar Pasar, dari Komisaris BIRD Hingga Dividen PNBN

Teti Purwanti, CNBC Indonesia
27 June 2022 07:54
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
Foto: Layar monitor menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan saham. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri perdagangan terakhir di pekan lalu dengan kinerja positif. IHSG konsisten bergerak di zona hijau dan berhasil finish dengan penguatan 0,64% ke 7.042,94 pada perdagangan Jumat (24/6/2022).

Namun di tengah penguatan yang terjadi, investor asing justru mencatatkan outflow sebesar Rp 111 miliar di pasar reguler.

Saham BBCA dan ASII menjadi yang paling banyak dilepas oleh asing dengan net sell Rp 59 miliar dan Rp 57 miliar.

Sedangkan saham ADRO dan TLKM paling banyak diburu asing dengan net buy Rp 35,4 miliar dan Rp 28 miliar.

Mengawali awal pekan, simak kabar emiten sebelum memulai perdagangan Senin (27/6/2022).

1. Pelindo Kipas-kipas, 80% Laba Jasa Armada Buat Dividen

Entitas usaha Pelindo, PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) bakal menebar dividen. Pemberian nilai tambah bagi para investor ini merupakan hasil keputusa rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) yang baru saja digelar.

RUPST menyetujui penetapan penggunaan laba periode 2021 sebesar Rp 136,5 miliar untuk menjadi beberapa alokasi. Pertama, sejumlah Rp 27,3 miliar digunakan untuk cadangan atau sebesar 20%.

Kedua, sebesar Rp 91,1 miliar atau Rp 17,27 per saham digunakan untuk dividen tunai. Sebelumnya, pada 24 Desember 2021 IPCM telah membagikan dividen interim sebesar Rp 18,2 miliar atau Rp 3,44 per saham.

Dus, total dividen yang dibagikan adalah sebesar 80% dari laba perusahaan, yaitu sebesar Rp 109,3 miliar atau Rp 20,71 per saham untuk pembagian dividen final kepada pemegang saham.

"Kinerja keuangan yang meningkat tajam pada 2021 memungkinkan IPCM melakukan pembagian dividen tahun ini sebesar 80%. Hal ini menunjukkan apresiasi serta komitmen perseroan kepada pemegang saham dan investor yang selalu memberikan dukungan kepada IPCM," ujar Direktur Utama IPCM, Amri Yusuf dalam keterangan resmi, Jumat (24/6/2022).

Dengan pertumbuhan kinerja yang stabil, dalam 5 tahun terakhir perusahaan dapat secara konsisten melakukan pembagian dividen, dengan dividend payout ratio di kisaran 75%-80% pada tiga tahun terakhir.

Dalam agenda laporan penggunaan dana hasil IPO disampaikan bahwa dari total dana hasil penawaran umum Rp 43,9 miliar telah digunakan untuk modal kerja, Rp 227,2 miliar telah terealisasi untuk pembangunan 4 kapal tunda, sedangkan Rp 90,5 miliar telah dialokasikan untuk pembangunan 1 kapal tunda dan 3 kapal pandu. Sisa Rp 77,7 miliar akan digunakan untuk kebutuhan investasi lainnya pada tahun 2022.

2. Erajaya Bagikan Dividen Tunai Senilai Rp 362,5 Miliar

Emiten ritel ponsel yakni PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 22,8 untuk setiap saham. Jika ditotal, nilai divideb seluruhnya sebesar Rp 362,5 miliar sebelum pajak, yang akan dibayarkan atas 15,89 miliar saham.

Sementara itu, dana sebesar Rp 1 miliar akan digunakan sebagai cadangan sesuai Pasal 70 Undang- Undang Perseroan Terbatas dan sisanya dimasukan sebagai laba yang ditahan. ASal tahu saja, perolehan laba bersih ERAA sebesar Rp 1,01 triliun per akhir Desember 2021.

Dalam keterangan resmi, Jumat (24/6/2022), rencana pembagian saham itu telah memperoleh persetujuan pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST). Selain itu, perseroan juga sepakat untuk beberapa hal dalam RUPST, seperti:

1. Persetujuan Laporan Tahunan & Keberlanjutan dan Pengesahan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021.

2. Persetujuan atas penetapan penggunaan laba bersih Perseroan yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk Perseroan periode tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021.

3. Pelimpahan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk Penunjukan Kantor Akuntan Publik yang akan melakukan audit Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk Tahun Buku 2022 dan menetapkan honorarium Kantor Akuntan Publik serta persyaratan lainnya.

4. Penetapan honorarium dan/atau tunjangan lainnya bagi Dewan Komisaris Perseroan dan pelimpahan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan remunerasi dan tunjangan lainnya bagi Anggota Direksi Perseroan masing-masing untuk Tahun Buku 2022.

5. Persetujuan atas Perubahan Susunan Pengurus Perseroan

6. Persetujuan atas perubahan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan perihal penyesuaian Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) Tahun 2020 dan penyesuaian Kegiatan Usaha Utama dan Kegiatan Usaha Penunjang guna pemenuhan persyaratan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan ("Bapepam") Nomor IX.J.1 tentang Pokok Pokok Anggaran Dasar Perseroan yang melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Efek Ekuitas dan Perusahaan Publik.

3. Perancang Aplikasi Gojek Jadi Komisaris Blue Bird, Siapa?

Emiten transportasi, PT Blue Bird Tbk (BIRD) baru saja menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Kamis, (23/6/2022).

Terdapat lima agenda dalam RUPST tersebut, salah satunya adalah Perubahan dan pengangkatan kembali anggota Dewan Komisaris Perseroan.

Diketahui, salah satu Komisaris Independen BIRD terbaru adalah Alamanda Shantika Santoso. Alamanda saat ini merupakan founder dan CEO Binar Academy dan juga merupakan salah satu perancang aplikasi Gojek.

Di Instagram pribadinya @alamandas, Alamanda menceritakan bagaimana dirinya menjadi Komisaris Independen di Blue Bird. Dia mengatakan akhirnya bisa mengungkapkan jabatan barunya karena sudah ramai di media sosial Twitter dan tidak ingin membuat orang makin penasaran.

"Beberapa waktu lalu bu @nonipurnomo ajak saya bertemu, Beliau menawarkan saya untuk bergabung menjadi komisaris independen Blue Bird," ungkap Alamanda, dikutip Jumat (24/6/2022).

Awal permintaan ini menurut Alamanda, sempat membuat bingung dan membuat dirinya berpikir, "apa yang saya bisa kontribusikan ke Blue Bird?".

"Beliau menjawab, "Saya pingin hatinya Bluebird terus ada". Ini kedua kalinya saya mendengar jawaban seperti ini dari seorang pucuk pemimpin, pertama dari mentor seumur hidup saya, Nadiem Makarim. Kemudian kali ini dari Bu Noni. Saat itu, di pikiran saya tidak ada kata menolak," ungkap Alamanda.

Menurutnya, dirinya sudah sering berbagi panggung dengan Bu Noni dan Almarhum Pak Andeka (CTO Bluebird) dan ia selalu terkesima sampai ia selalu mencatat speech-speech Bu Noni dalam satu kumpulan notes.

"Dan saya selalu menceritakan hal ini di saat saya cerita mengenai transformasi digital. Satu yang selalu saya ingat pesan beliau, "Walaupun kita bertransformasi tetap harus berpegang pada jati diri kita bukan hanya ikut trend," ingat Alamanda.

4. Bukalapak Incar Pendapatan Tembus Rp 3 T Pada 2022

Emiten e-commerce PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) menargetkan pendapatan tahun ini di kisaran Rp 2,7 triliun - Rp 3 triliun.

Proyeksi tersebut naik 44-61% dari perolehan pendapatan pada tahun 2021 yang sebesar Rp 1,87 triliun. Angka ini terungkap dalam materi public expose BUKA yang akan digelar 29 Juni 2022 mendatang.

Selama tiga bulan pertama tahun ini, BUKA telah membukukan pendapatan Rp 788 miliar, atau sekitar 28% dari proyeksi full year 2022.

Sedangkan untuk Total Processing Value (TPV), diproyeksikan mencapai kisaran Rp 170 triliun - Rp 180 triliun pada tahun ini.

Angka ini meningkat sekitar 39-47% dari perolehan TPV pada 2021 yang sebesar Rp 122,62 triliun.

Selama tiga bulan pertama tahun ini, TPV tercatat Rp 34,1 triliun atau sekitar 19% dari proyeksi full year 2022.

5. PMN Garuda Segera Cair, Kemenkeu Bakal Bahas dengan DPR

Direktur Jenderal Kekayaan Negara Rionald Silaban memastikan penyertaan modal negara (PMN) untuk penyelamatan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk telah disiapkan.

"Pada dasarnya pemerintah telah komit menyediakan pembiayaan bagi penyehatan Garuda dan akan mengikuti prosesnya. Kami akan menyampaikan ke mitra kerja kami di Komisi XI. Kita akan jadwalkan angkanya tergantung proses," jelas Rionald saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Jumat (24/6/2022).

Pemerintah berencana untuk menganggarkan PMN kepada PT Garuda Indonesia sebesar Rp 7,5 triliun. Kendati demikian, Rionald belum bisa mengkonfirmasi mengenai angka yang pasti untuk pemberian PMN kepada Garuda.

"Setelah ada putusan PKPU, maka sebagai proses dan itu menyangkut akan adanya right issue, itu harus disampaikan kepada privatisasi dahulu. "Kita akan jadwalkan dan angkanya tergantung proses," kata Rionald lagi.

Seperti diketahui, sesuai keputusan Majelis Hakim Pemutus Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menunda pengesahan rencana perdamaian, sesuai hasil pemungutan suara dalam proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU).

Agenda sidang pengesahan hasil voting rencana perdamaian akan dilakukan pada 27 Juni 2022 mendatang.

6. Pengelola Mitra10 Bagi Dividen Rp 40,12 M, Catat Jadwalnya!

Perusahaan bahan bangunan pengelola Mitra10, PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) akan membagikan dividen sebesar Rp 40,12 miliar, atau sebesar 18,21% dari laba bersih perseroan tahun buku 2021.

Keputusan tersebut telah disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada 22 Juni 2022 lalu.

Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (24/6/2022), dividen tersebut akan dibagikan kepada para pemegang saham yang namanya terdaftar dalam DPS tertanggal 4 Juli 2022.

Nantinya, para pemegang saham tersebut akan memperoleh dividen tunai sebesar Rp 9 per saham yang akan dibagikan pada tanggal 22 Juli 2022.

Akhir periode perdagangan saham dengan hak dividen (cum dividen) di pasar reguler dan negosiasi adalah pada 30 Juni 2022, sedangkan di pasar tunai pada 4 Juli 2022.

Selanjutnya, awal periode perdagangan saham tanpa hak dividen (ex dividen) di pasar reguler dan negosiasi adalah pada 1 Juli 2022, sedangkan di pasar tunai pada 5 Juli 2022.

7. Terungkap, Alasan SCMA Investasi di Perusahaan Raffi Ahmad

Emiten pengelola stasiun televisi swasta Tanah Air, Surya Media Citra (SCMA) mempertegas kerja sama dengan perusahaan rintisan Raffi Ahmad dan Nagita SLavina. Perusahaan itu tak lain adalah, RANS Entertainment.

SCMA menyebut bahwa Investasi yang dilakukan oleh perusahaan dapat memungkinkan sinergi antara RANS dan SCM secara optimal. Hal ini terungkap Dalam materi paparan publik yang terbit di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI).

Sebelumnya, awal Desember tahun lalu emiten yang tergabung dalam Grup Emtek tersebut diketahui menyuntik modal hingga Rp 248 miliar secara bertahap untuk kepemilikan saham berkisar 17% pada RANS Entertainment. Artinya pasca penerbitan saham baru tersebut, valuasi RANS ditaksir mencapai Rp 1,46 triliun.

Dalam paparannya SCMA menyebut RANS memiliki sejumlah perusahaan yang bergerak di lintas sektor termasuk grup media, ritel, FMCG, grup olahraga dan grup wisata. SCMA juga menyebut terdapat 122 juta followers di seluruh ekosistem RANS, setara dengan 40% populasi Indonesia.

Klaim tersebut memang benar jika total pengikut dan pelanggan RANS di media sosial digabung tanpa pembobotan tertentu. Namun, sebagai catatan, SCMA tidak menyebutkan metode lain yang digunakan untuk melegitimasi pernyataan 40% populasi Indonesia. Sehingga, belum diketahui jumlah pengikut tersebut sepenuhnya manusia atau ada yang hanya sekadar akun fiktif (bot) yang jumlahnya juga tidak sedikit.

Belum lagi adanya tumpang tindih pengikut antar platform, satu individu bisa memiliki banyak media sosial. Individu ini kemudian turut menjadi follower media sosial Raffi Cs dan seterusnya.

Masuknya SCMA ke RANS merupakan langkah natural bagi perusahaan yang kian agresif menapaki bisnis digital, termasuk sosial media.

Dalam paparan publik yang sama perusahaan menyebut bahwa "[SCMA] berupaya menciptakan ekosistem secara menyeluruh dengan bisnis talent management, influencer business, dan events IP."

Selain RANS, SCMA juga bekerja sama dengan perusahaan lain yang bergerak di industri digital dan sosial media, termasuk di dalamnya adalah PT. Digital Rantai Maya (dr.m), 1ID Entertainment serta talent management Famous Allstars (FAS).

8. 9 Crazy Rich Pemilik Mal Mewah di DKI, Kekayaannya Bikin Iri

DKI Jakarta memiliki beberapa pusat perbelanjaan yang megah. Siapa sangka ternyata mal tersebut dimiliki oleh konglomerat Tanah Air.
Berikut daftar pemilik mal mewah di Jakarta :

1. Trihatma Kusuma Haliman
PT Agung Podomoro Land Tbk. (Agung Podomoro Grup) : Senayan City, Thamrin City, dan Central Park

2. Eka Tjipta Widjaja
PT Plaza Indonesia Realty Tbk. (Sinarmas Grup) : FX Sudirman dan Plaza Indonesia

3. Alexander Tedja
PT Pakuwon Jati Tbk. : Gandaria City dan Kota Kasablanka

4. Murdaya Poo
Pondok Indah Grup (PT Metropolitan Kentjana Tbk.) : Puri Indah Mall dan Pondok Indah Mall

5. Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono
PT Grand Indonesia (Djarum Grup) : Grand Indonesia

6. Sutjipto Nagaria
PT Summarecon Agung Tbk. : Mall Kelapa Gading

7. Eka Tjandranegara
Mulia Grup : Mall Taman Anggrek

8. Keluarga Riady
PT Lippo Karawaci Tbk. : Lippo Mall Kemang

9. Tan Kian
Pacific Place

9. Diserbu Investor Ritel, SUN Seri SBR011 di BRI Laku Rp 1,5 T

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) berhasil mencatatkan penjualan Surat Utang Negara (SUN) seri SBR011 hingga mencapai Rp1,5 triliun. Angka tersebut telah melampaui target yang diberikan Kemenkeu kepada BRI, sejak ditawarkan pada 25 Mei-16 Juni 2022.

Hal ini menjadi bukti bahwa minat Investor ritel terhadap instrumen investasi Saving Bond Ritel (SBR) seri SBR011 masih sangat besar.

Direktur Bisnis Konsumer BRI, Handayani mengungkapkan tingginya antusiasme investor terhadap instrumen investasi dari pemerintah merupakan sinyal yang positif. Hal itu dinilainya sebagai tanda tingginya dukungan masyarakat dalam mendukung pembangunan negara.

"Terlihat adanya antusiasme luar biasa dari investor yang mana hal ini sangat positif, karena Penjualan SBR011 merupakan bagian dari kontribusi seluruh masyarakat dalam membantu dan mendorong pemerintah mempercepat pemulihan ekonomi nasional. Dari target Kemenkeu yang diberikan ke BRI, penjualan SBR yang dilakukan oleh BRI berhasil mencapai angka mendekati Rp 1,5 Triliun dan pastinya lebih dari target yang ditetapkan," ungkap Handayani.

SBR011 sendiri merupakan satu-satunya SUN non-tradable yang dijamin negara dengan nominal pembelian mulai dari Rp1 juta. SBR011 menawarkan kupon (imbal hasil) mengambang dengan kupon minimal sebesar 5,50%.

10. Dear Investor, Simak Jadwal Dividen Bank Panin Rp 20/Saham

PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN) atau Bank Panin bakal membagikan dividen tunai Tahun Buku 2021 kepada pemegang saham sebesar Rp 481,63 miliar setelah dikurangi saham tresuri atau sebesar Rp 20 per saham.

Hal itu berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Bank Pan Indonesia Tbk disingkat PT Bank Panin Tbk ("Perseroan") pada tanggal 22 Juni 2022.

Simak jadwal pembagian dividen PNBN sebagai berikut:

-Akhir Periode Perdagangan Saham Dengan Hak atas Dividen (Cum Dividen) di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 30 Juni 2022
-Awal Periode Perdagangan Saham Tanpa Hak atas Dividen (Ex Dividen) di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 01 Juli 2022
-Akhir Periode Perdagangan Saham Dengan Hak atas Dividen (Cum Dividen) di Pasar Tunai: 4 Juli 2022
-Tanggal Daftar Pemegang Saham yang berhak atas Dividen Tunai (Recording Date): 4 Juli 2022
-Awal Periode Perdagangan Saham Tanpa Hak atas Dividen (Ex Dividen) di Pasar Tunai: 5 Juli 2022
-Tanggal Pembayaran Dividen Tunai: 22 Juli 2022

Untuk diketahui, pada 2021 Bank Panin membukukan laba Bersih sebesar Rp 2,57 triliun. Dari jumlah itu, sebesar Rp 481,63 miliar ditetapkan sebagai Dividen Tunai atau Rp 20 per saham.

Sedangkan, sisa Laba Bersih sebesar Rp 2,09 triliun akan digunakan untuk memperkuat Modal Inti Perseroan dalam rangka mendukung pertumbuhan usaha ke depan dan dicatat sebagai laba ditahan.

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular