Jelang Akhir Pekan, Harga Karet Mager
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga karet dunia bergerak cenderung datar pada perdagangan hari ini. Permintaan dari China menopang harga di saat harga minyak mentah turun membebani laju harga karet.
Pada Jumat (24/6/2022) harga karet yang diperdagangkan di bursa berjangka Jepang tercatat JPY 255,9/kg, naik tipis 0,04% dibandingkan posisi kemarin.
Permintaan karet alam di China pada bulan Juni tampaknya membaik dari bulan April dan Mei, kata seorang pedagang yang berbasis di Singapura. "Kita bisa mengharapkan rebound menuju level CNY 13.000 minggu depan," kata pedagang lain yang berbasis di Singapura.
Persediaan karet di gudang yang dipantau oleh Shanghai Futures Exchange (ShFE) pada pekan ini hanya naik 0,1% dibanding pekan lalu menjadi 277.125 ton.
Di sisi lain, harga karet dunia tertekan oleh harga minyak mentah dunia yang melemah sepanjang pekan. WIB harga minyak mentah dunia jenis brent tercatat US$ 111,5/barel, turun 1,42% sepanjang pekan ini. Sedangkan yang jenis light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) harganya US$ 105,75/barel, melemah 3,49%.
Pakar energi Dan Yergin mengatakan ada dua alasan kenapa harga minyak dunia turun dalam sebulan terakhir meskipun pasar masih ketat, yakni The Fed dan serangan Rusia ke Ukraina yang terus berlangsung.
Harga minyak mentah yang melemah akan menguntungkan bagi karet mentah. karena karet sintetis adalah barang substitusi menggunakan minyak mentah sebagai bahan baku
Saat harga minyak melemah, harga karet sintetis juga ikut turun. Karet sintetis menjadi murah, pembeli pun cenderung beralih dari karet alam. Sehingga permintaan turun, harga pun mengikuti
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ras/ras)