Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sukses berbalik arah di sesi II dan mengakhiri perdagangan Kamis (23/6/2022) di zona positif.
IHSG ditutup menguat 0,2% di 6.998,27 mendekati level psikologis 7.000. Namun asing tetap mencatatkan outflow.
Aktivitas perdagangan kemarin tentu dipengaruhi oleh sejumlah kabar pasar yang juga bakal mewarnai pergerakan indeks hari ini, Jumat (24/6/2022). Berikut kabar pasar yang telah CNBCÂ Indonesia rangkum.
Setelah Motor Listrik, Indika Energy Kini Garap Mobil Listrik
Setelah menggarap motor listrik, perusahaan energi terintegrasi PT Indika Energy Tbk (INDY) kini juga menggarap mobil listrik. Melalui dua anak perusahaan, yang secara langsung maupun tidak langsung dimiliki perusahaan 100%, yaitu PT Indika Energy Infrastructure (IEI) dan PT Solusi Mobilitas Indonesia (SMI), INDY telah mendirikan perusahaan yang bernama PT Mitra Motor Group (MMG).
Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), pendirian MMG tersebut telah dinyatakan dalam Akta Pendirian No. 18 tertanggal 17 Juni 2022 yang dibuat di hadapan Ungke Mulawanti, SH., M.Kn., Notaris di Bekasi.
Pendirian tersebut juga telah mendapat pengesahan sebagai badan hukum oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik melalui Surat Keputusan No. AHU.0040350.AH.01.01.Tahun 2022 tanggal 20 Juni 2022. Manajemen menjelaskan, tujuan serta kegiatan usaha MMG di antaranya, melakukan industri kendaraan bermotor roda empat atau lebih, melakukan perdagangan besar mobil baru dan suku cadang kendaraan bermotor roda empat/lebih dan aksesorisnya.
Tok! Axiata dan XL (EXCL) Resmi Caplok Link Net dari Lippo
Axiata Group Berhad (Axiata) dan PT XL Axiata Tbk (EXCL) menyelesaikan akuisisi bersama atas 66,03% saham PT Link Net Tbk (LINK) dengan harga sekitar RM 2,63 miliar atau Rp 8,72 triliun. Pertimbangan pembelian sebesar Rp 4.800 per saham di Link Net atau sekitar Rp 8,72 triliun untuk gabungan keseluruhan saham Link Net sebesar 66,03%. Hal ini berarti senilai dengan sekitar Rp 13,21 triliun (setara dengan sekitar RM 3,99 miliar) untuk 100% saham di Link Net.
Pasca penyelesaian akuisisi, Axiata Investments (Indonesia) Sdn Bhd (AII), anak perusahaan yang secara tidak langsung dimiliki Axiata, dan XL Axiata memegang masing-masing sebesar 46,03% dan 20,00% dari gabungan keseluruhan saham Link Net sebesar 66,03% yang sebelumnya dimiliki oleh Asia Link Dewa Pte. Ltd. (36,99%) dan PT First Media Tbk (29,04%), entitas Grup Lippo.
Berdasarkan siaran pers dikutip Kamis (23/6/2022), total kepemilikan Axiata atas saham Link Net melalui AII dan XL Axiata setelah selesainya akuisisi ini adalah sebesar 58,33%. Kini, AII sekarang akan berkewajiban untuk melakukan penawaran tender wajib untuk membeli 33,97% saham Link Net yang tersisa sesuai dengan peraturan yang berlaku di Indonesia (Rencana Mandatory Tender Offer/MTO).
Pandemi Berangsur Pulih, Laba Astra Financial Lompat 50%
Kinerja anak usaha PT Astra International Tbk (ASII) yang bergerak di sektor finansial atau Astra Financial mencatatkan kinerja positif selama kuartal pertama tahun 2022. Pertumbuhan bisnis tersebut didukung oleh sejumlah inovasi digital dan peluncuran produk baru.
Astra Financial mencetak pertumbuhan laba sebesar 50% menjadi Rp 1,5 triliun dibandingkan kuartal pertama tahun 2021 senilai Rp 985 miliar. Peningkatan mobilitas masyarakat membuat permintaan terhadap produk otomotif dan layanan keuangan dari Astra yang mendorong pertumbuhan laba.
Dari sisi aset, nilainya meningkat menjadi Rp 142 triliun di kuartal pertama yang berakhir di 31 Maret 2022 dari Rp 135 triliun pada 31 Desember 2021.
Suparno Djasmin, Director in Charge Astra Financial mengatakan situasi pandemik yang berangsur pulih memberikan pengaruh positif kepada Astra Financial.
"Kami bersyukur semakin membaiknya pengelolaan pandemi telah berdampak kepada pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini berpengaruh positif terhadap bisnis Astra Financial di kuartal pertama 2022. Kondisi ini tentunya akan menjadi semangat bagi kami untuk terus berinovasi dan memberikan layanan keuangan yang prima kepada masyarakat," ucap Suparno Djasmin - Director in Charge Astra Financial.
Kasikornbank Ambil Alih Bank Maspion, Rampung 1 November
PT Bank Maspion Indonesia Tbk (BMAS) dan Kasikornbank Public Company Limited (KBank) secara resmi mengumumkan jadwal akuisisi diikuti dengan rights issue, yang diharapkan rampung pada 1 November 2022. KBank yang berkantor pusat di Thailand akan menempatkan Bank Maspion di bawah Kasikorn Vision Financial Company Pte Ltd (KVF). Entitas yang baru dibentuk di Singapura pada 28 Oktober 2021.
KVF, yang dimiliki 100% oleh KBank, berencana mengambil alih Bank Maspion, yang akan mengakibatkan KVF bersama-sama dengan KBank memiliki sedikitnya 67,5% dari jumlah saham yang ditempatkan dan disetor dalam Bank Maspion.
"KVF adalah suatu perusahaan holding bank atau lembaga keuangan termasuk perusahaan holding perusahaan asuransi," tertulis dalam keterbukaan informasi, dikutip Kamis (23/6/2022).
KBank saat ini beroperasi di China, Hongkong, Vietnam, Kamboja, Laos dan memiliki kantor perwakilan di Myanmar, Jepang dan oleh karena itu membangun kehadirannya di Indonesia akan menjadi suatu milestone yang signifikan bagi KBank.
GoTo Investasi di Titip Aja Rp 18,4 M
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) melakukan pengambilbagian saham PT Adi Sarana Logistik ("ASL") oleh PT Roda Bangun Selaras ("RBS"), di mana RBS adalah anak perusahaan Perseroan yang dimiliki melalui PT Tokopedia. Adi Sarana Logistik merupakan perusahaan penyedia jasa yang membantu pelanggan dalam penyimpanan, pengepakan, koordinasi logistik dan manajemen stok dengan didukung sistem yang andal, dengan brand "titipaja".
Adi Sarana Logistik adalah entitas asosiasi dari PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA). Berdasarkan keterbukaan informasi dikutip Kamis (23/6/2022), GoTo mengambil bagian 18.400 saham baru ASL senilai Rp 18,4 miliar. Sekretaris Perusahaan GoTo R A Koesoemohadiani menyatakan, tujuan transaksi adalah untuk modal kerja bagi ASL.
Di lantai bursa, saham GOTO dan ASSA merespons kabar ini dengan bervariasi. Pada pukul 14.03 WIB, saham GOTO terpantau melemah 1,05% ke level Rp 376 per unit, sementara saham ASSA menguat 1,41% ke level Rp 1.795 per unit.
IPO, Aman Agrindo Tawarkan Rp 250 - Rp 300 per Saham
Perusahaan yang bergerak di perdagangan dan industri gula, PT Aman Agrindo Tbk (GULA) akan melepas sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO) sebanyak 214,07 juta saham baru.
Saham baru tersebut memiliki nilai nominal Rp 100 setiap saham. Jumlah saham itu setara sebanyak-banyaknya 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan setelah IPO.
Mengutip prospektus perusahaan, Kamis (23/6/2022), saham yang akan ditawarkan sebesar Rp 250 hingga Rp 300 per saham. Sehingga, perusahaan akan mendapatkan dana segar maksimum sebesar Rp 64,22 miliar dari aksi korporasi ini.
Nantinya, hasil dana IPO tersebut setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan digunakan seluruhnya untuk membiayai investasi dan operasional usaha.
Rinciannya, sekitar 23% akan digunakan untuk belanja modal yaitu pembangunan pabrik gula merah dan fasilitas penunjang lainnya untuk menunjang kegiatan produksi gula merah. Perusahaan akan menunjuk pihak ketiga sebagai kontraktor pembangunan pabrik gula merah dan fasilitas penunjang lainnya tersebut.
Sukses Terbitkan Green Bond Rp 5 T, BNI Sasar Sektor Ini
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) optimistis untuk melakukan akselerasi kinerja green banking tahun ini seiring dengan efektifnya BNI green bond Rp 5 triliun. Corporate Secretary BNI Mucharom menyampaikan, kinerja pertumbuhan pembiayaan hijau BNI masih tumbuh positif seiring dengan perjanjian kredit berkelanjutan yang masih berjalan agresif baik di segmen UMKM maupun korporasi pada paruh pertama tahun ini.
Menurutnya, green banking merupakan masa depan perbankan nasional. Apalagi, konsep ekonomi yang akan digunakan di masa depan adalah ekonomi sirkular, yakni ekosistem ekonomi yang mengedepankan daur ulang berbagai limbah sebagai bahan baku produksi guna mengurangi eksploitasi komoditas alam yang berlebihan. Model ekonomi ini mengedepankan efisiensi guna mengurangi pembuangan efek rumah.
"Sambutan dan apresiasi luar biasa dengan oversubscribe hingga 4 kali. Tentunya dana yang terhimpun akan langsung kami gunakan untuk mendorong kinerja green banking lebih kuat lagi," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (23/6/2022).
Kompak Lego MDKA, Boy Thohir dan Sandiaga Cs Cuan Rp 85 M
Beberapa pemegang saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) menjual sebagian kepemilikan saham perusahaan emas yang berlokasi di Jawa Timur ini. Aktivitas itu terjadi belum lama ini. Mengutip data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), empat dari lima pemegang saham utama perusahaan diketahui melepas sejumlah kepemilikannya di MDKA pada perdagangan Jumat (17/6), akhir pekan lalu. Asal tahu saja, daftar ini memuat data perubahan struktur pemegang saham mayoritas lebih dari 5%.
Emiten investasi milik Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Uno, PT Saratoga Investama Tnk (SRTG) menjadi yang terbesar. Saratoga, yang dimiliki bersama Edwin Soeryadjaya yang juga menjabat sebagai komisaris utama perusahaan diketahui menjual 6,94 juta saham MDKA, sehingga kepemilikannya turun 0,03% menjadi 16,89%. Menggunakan asumsi harga penutupan perdagangan hari sebelumnya, 16 Juni lalu, Saratoga diperkirakan memperoleh dana Rp 30,55 miliar dari transaksi tersebut.
Selanjutnya, PT Mitra Daya Mustika melepas 6,09 juta saham MDKA di hari yang sama. Menggunakan asumsi yang sama perusahaan memperoleh cuan Rp 26,82 miliar. Sebagai informasi, berdasarkan prospektus IPO perusahaan, PT Mitra Daya Mustika merupakan perusahaan yang dimiliki oleh Winato Kartono melalui PT Provident Capital Indonesia. Winato sendiri merupakan mantan pimpinan investment banking Citi Group di Indonesia.
Tok! BEI Bakal Tutup Kode Domisili Investor Mulai 27 Juni
Bursa Efek Indonesia (BEI) bakal menutup kode domisili investor (Domestic/Foreign) efektif mulai Senin, 27 Juni 2022.
"Dengan diimplementasikannya penutupan kode domisili investor ini maka pelaku pasar dan investor tidak dapat melihat kode domisili foreign atau domestic secara real time melalui layar aplikasi on-line trading," ujar manajemen Bursa dalam siaran pers, Kamis (23/6/2022).
Meski demikian, data dan informasi terkait transaksi foreign atau domestic tetap dapat diakses pada akhir hari perdagangan melalui lima channel, yakni:
1. Data end of day (EoD) transaksi Bursa;
2. Data olahan dari perusahaan sekuritas;
3. Summary investor type pada Website BEI;
4. Data Statistik pada Website BEI; dan
5. Daily trading information
Dalam rilisnya, BEI menyatakan selaku penyelenggara perdagangan saham di pasar modal Indonesia, pihaknya selalu mengedepankan perdagangan efek yang teratur, wajar, dan efisien.
Salah satu upaya Bursa untuk menciptakan hal tersebut, Bursa mengimplementasikan penutupan kode broker pada data transaksi yang dikirim secara real time kepada pelaku pasar sejak 6 Desember 2021.
"Sebagaimana yang telah disosialisasikan sebelumnya, 6 bulan setelah penutupan kode broker, Bursa juga akan mengimplementasikan penutupan kode domisili investor (Domestic/Foreign)," ungkap manajemen Bursa.
Sobat OJK, Begini Cara Selesaikan Sengketa Keuangan
Semenjak dikeluarkan pada 2021, Aplikasi Portal Perlindungan Konsumen (APPK) mencatatkan sebanyak 11.195 pengaduan karena sengketa jasa keuangan. Dari jumlah itu, sebanyak 1.320 pengaduan diproses ke LAPS SJK.
"Secara rinci sengketa fintech 12,01%, pembiayaan modal kerja 7,79%, kartu kredit 6,82%, pembiayaan kendaraan bermotor 6,17%, dan tabungan 5,19%," jelas Tri Herdianto, Direktur Pembelaan Hukum Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kamis (23/6/2022).
Tri mengatakan mekanisme dalam penyelesaian pengaduan konsumen dan sengketa di sektor jasa keuangan dibagi menjadi pengaduan dan sengketa Pengaduan berarti konsumen menyelesaikan masalah secara internal dengan Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK) dan melakukan tanggapan. Baru, bila tanggapan tersebut tidak diterima oleh konsumen yang berarti tidak mencapai kesepakatan, konsumen bisa mengajukan dari pengaduan menjadi sengketa yang akan diajukan ke pengadilan atau LAPS.
Adapun pengaduan bisa diadukan ke https://kontak157.ojk.go.id, baru jika tidak ada kesepakatan bisa dilanjutkan ke lapssjk.id, atau ke nomor telepon 021-2527700, atau instagram @lapssjk atau email [email protected].
"Jadi akan kita lihat pilihan penyelesaian sengketanya akan seperti apa, kami juga mengimbau konsumen menyiapkan dokumen yang diminta," ungkap Tri.
Aspek yang perlu menjadi perhatian dalam melakukan pengaduan ke OJK antara lain:
1. Persyaratan dokumen sesuai yang dimintai melalui APPK dengan jangka waktu yang telah ditetapkan
2. Pengaduan belum pernah diselesaikan sebelumnya
3. Pengaduan terkait kerugian/potensi kerugian material wajar dan secara langsung sesuai dengan transaksi keuangan
4. Pengaduan terkait transaksi keuangan yang dikeluarkan PUJK yang bersangkutan.