Bukan Nuklir, Ini 'Senjata' Utama Amerika Kuasai Dunia

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
Kamis, 16/06/2022 11:10 WIB
Foto: Freepik

Jakarta, CNBC Indonesia - Siapa yang tidak kenal dengan dolar Amerika Serikat (AS)? Mata uang yang diterima hampir di semua negara di Planet Bumii.

Dolar AS menjadi mata uang yang paling banyak digunakan dalam perdagangan internasional. Harga aset juga mayoritas dipatok dengan the greenback.

Berdasarkan data dari Atlantic Council yang mengutip data dari bank sentral AS (Federal Reserve/The) pada periode 1999-2019, penggunaan dolar AS dalam transaksi internasional di wilayah Amerika Utara dan Selatan mencapai 96,4%. Kemudian di Asia Pasifik nilainya mencapai 74%.


Porsi penggunaan dolar AS hanya lebih kecil di Eropa yakni 23,1% saja. Maklum saja, Eropa memiliki mata uang tunggal yakni euro yang kontribusinya terhadap perdagangan ekspor impor di Eropa mencapai 66,1%.

Foto: Atlantic Council

Di sisa dunia lainnya, penggunaan dolar AS mencapai 79,1%. Belum lagi melihat porsinya di cadangan devisa global yang hampir 60%, terlihat jelas bagaimana dominasi dolar AS di dunia finansial.

Peran vital dolar AS di dunia finansial global membuat Amerika Serikat disebut mendapat "hak istimewa setinggi langit" oleh Menteri Keuangan Prancis, Valéry Giscard d'Estaing pada 1965.

Dolar AS yang sangat dominan di dunia ini memberikan keuntungan yang besar bagi Negeri Adidaya. Obligasi pemerintah AS akan selalu ada peminatnya, bahkan bisa diterbitkan dengan kupon yang rendah.

Aliran modal yang besar ke Amerika Serikat bisa menambal defisit transaksi berjalan dan anggaran secara terus menerus. Selain itu, dengan vitalnya posisi dolar AS tersebut, banyak yang mengatakan Amerika Serikat menggunakannya sebagai senjata untuk menekan negara lain. Bahkan bisa digunakan untuk merusak perekonomian suatu negara.

HALAMAN SELANJUTNYA >>> Negara-negara Korban Dolar AS


(pap/pap)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Pasar Tertekan, Posisi RI dalam Gejolak Global Jadi Perhatian

Pages