
Di AS Bensin Mahal, Shanghai Lockdown Lagi! Kacau Dunia...

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak dunia anjlok pada perdagangan pagi ini. Jika koreksi bertahan hingga penutupan perdagangan, maka harga si emas hitam resmi turun tiga hari beruntun.
Pada Senin (13/6/2022) pukul 06:02 WIB, harga minyak jenis brent tercatat US$ 120/barel. Berkurang 1,65% dibandingkan posisi penutupan akhir pekan lalu.
Sedangkan yang jenis light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) harganya US$ 118.73/barel. Turun 1,61%.
Kekhawatiran investor terhadap risiko penurunan konsumsi membebani harga minyak. Di Amerika Serikat (AS), inflasi pada Mei 2022 mencapai 8,6% year-on-year (yoy). Ini adalah rekor tertinggi sejak 1981 atau 41 tahun.
Harga energi membuat inflasi meninggi. Inflasi komponen energi tercatat 34,6% yoy, tertinggi sejak 2005. Penyebabnya adalah kenaikan harga bensin, gas, dan listrik.
Apabila harga bensin terus tinggi, dikhawatirkan konsumsi akan berkurang. Akibatnya, harga minyak tentu terpengaruh.
"Saat ini permintaan memang masih kuat. Namun jika harga bensin tidak kunjung stabil, maka konsumen tentu akan mengurangi konsumsi," kata Phil Flynn, Analis Price Futures, seperti dikutip dari Reuters.
Halaman Selanjutnya --> Sebagian Shanghai Lockdown Lagi