Di AS Bensin Mahal, Shanghai Lockdown Lagi! Kacau Dunia...

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
13 June 2022 06:34
Warga mengenakan masker pelindung berbicara dengan petugas keamanan dan pekerja dengan pakaian pelindung di area berpagar di mana pembatasan untuk mengekang penyakit virus corona (COVID-19) diberlakukan, di Shanghai, Cina 6 Juni 2022. (REUTERS/ALY SONG)
Foto: Warga mengenakan masker pelindung berbicara dengan petugas keamanan dan pekerja dengan pakaian pelindung di area berpagar di mana pembatasan untuk mengekang penyakit virus corona (COVID-19) diberlakukan, di Shanghai, Cina 6 Juni 2022. (REUTERS/ALY SONG)

Selain AS, konsumsi di China juga dikhawatirkan bakal berkurang. Setelah euforia dicabutnya karantina wilayah (lockdown) di Shanghai, ternyata kabar gembira itu tidak bertahan lama. Distrik Minhang di Shanghai kembali memberlakukan lockdown akibat kenaikan kasus positif Covid-19.

Di ibukota Beijing, pemerintah setempat juga kembali menerapkan aturan tegas. Tempat hburan di Beijing kembali ditutup.

Pemerintahan Presiden Xi Jinping memang tidak main-main soal Covid-19. China masih menganut kebijakan tanpa toleransi (zero tolerance) terhadap Covid-19. Begitu ada kluster penularan, langsung lockdown.

"Kapan ini akan berakhir? Saya hanya ingin hidup normal," cuit seorang pengguna media sosial Weibo.

"Iklim usaha di China belum kondusif meski sejumlah kota sudah dibuka kembali, karena kebijakan zero Covid-19. Setiap pagi, masyarakat tidak tahu apakah lockdown akan kembali berlaku," tegas Christophe Lauras, Presiden Kamar Dagang Prancis untuk China, sebagaimana diwartakan Reuters.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular