Shanghai 'Digembok' (Lagi), Harga Timah Terperosok

Market - Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
09 June 2022 16:24
Timah solder. Ist Foto: Timah solder. Ist

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga timah dunia terperosok setelah sebagian wilayah di Shanghai kembali digembok alias lockdown.

Pada Kamis (9/6/2022) pukul 13:20 WIB harga timah dunia tercatat US$ 36.555/ton, anjlok 1,47% dibandingkan harga penutupan kemarin.

Beberapa wilayah akan kembali melakukan karantina wilayah (lockdown) baru, Kamis (9/6/2022). Kebijakan ini dikeluarkan seiring ditemukannya empat kasus Covid-19 baru bergejala pada Rabu.

Perlu diketahui, China memegang prinsip zero Covid. Hal ini memungkinkan lockdown meskipun jumlah kasus terinfeksi terbilang sedikit.

Minhang yang menjadi rumah bagi 2 juta orang akan 'digembok' selama dua hari. Sementara penduduk akan menjalani tes asam nukleat untuk mengetahui tingkat infeksi pada 11 Juni nanti.

Sebelumnya, Shanghai telah menyatakan diri bebas dari lockdown pada 1 Juni. Setelah dikunci selama dua bulan. Namun beberapa perumahan telah ditutup kembali. Disebutkan ada tiga lingkungan di Shanghai yang akan diwajibkan melalui lima putaran tes Covid-19. Semua warga di-lockdwon hingga nol kasus.

Penutupan sebagian wilayah di Shanghai jadi sentimen negatif bagi pasar timah. Penyebabnya permintaan dari China berpotensi melemah.

Terlebih lagi China adalah konsumen timah terbesar di dunia. Konsum timah China mencapai 216.200 ton pada tahun 2020, melansir Statista. Sehingga permintaan dari Negeri Panda tersebut dapat mengungkit harga timah dunia.

TIM RISET CNBC INDONESIA


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Tak Terpengaruh Covid-19, Harga Timah Nanjak!


(ras/ras)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading