Melesat! Harga Timah 'Terbang' 3% Lebih

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga timah dunia kembali ke level US$ 40.000/ton. Sentimen pemulihan persediaan di gudang hanya bertahan sementara. Sebab permintaan untuk produk hilir timah bertumbuh di atas 20% selama 11 bulan beruntun.
Pada Selasa (26/4/2022) pukul 13:45 WIB harga timah dunia tercatat US$ 41.075/ton, melesat 3,05% dibandingkan harga penutupan kemarin.
Bulan ini pasokan timah secara mengejutkan memenuhi gudang-gudang yang terdaftar di bursa logam London (LME). Gudang yang terdaftar pada bursa logam London (LME) di Baltimore AS mengalami peningkatan tajam persediaan timah dari 175 ton pada 5 April menjadi 620 ton.
Seperti di AS, sebagian besar pelaku pasar kaget atas peningkatan persediaan yang tersedia di gudang LME Eropa. Sekitar 775 ton dikirim ke Antwerpen pada 7 April dan melonjak ada 785 ton.
Meskipun persediaan mulai memenuhi gudang, tetapi permintaan yang masih bertumbuh tinggi berpotensi 'memakan' stok di gudang dengan cepat. Permintaan tersebut terutama untuk solder timah yang digunakan di papan sirkuit.
Penjualan industri semikonduktor terus meningkat. Penjualan global naik 32,4% year-on-year (yoy) pada bulan Februari, berdasarkan data Asosiasi Industri Semikonduktor. Ini jadi yang kesebelas berturut-turut pertumbuhan di atas 20% yoy).
Produksi timah di gudang mungkin meningkat, tetapi masih berjuang untuk menyamai pertumbuhan permintaan. Ini sebabnya harga timah dengan cepat kembali ke level US$ 40.000.
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
Produksi Diramal Dunia Pulih Tahun Ini, Harga Timah Melemah
(ras/ras)