Digoyang Dolar, Harga Emas Kembali Lemas

mae, CNBC Indonesia
Rabu, 08/06/2022 16:11 WIB
Foto: Reuters

Jakarta, CNBC Indonesia - Emas semakin tidak berdaya akibat apresiasi dolar Amerika Serikat (AS). Pada perdagangan Rabu (8/6/2022) pukul 15:43 WIB, harga emas dunia di pasar spot berada di US$ 1.848,36 per troy ons. Melemah 0,19%.

Kendati melemah hari ini, dalam sepekan harga emas masih menguat 0,15% secara point to point. Dalam sebulan, harga emas melemah 0,3% sementara dalam setahun merosot 2,3%.



Pelemahan emas didorong oleh kenaikan dollar AS dan yield surat utang pemerintah AS. Baik dollr AS dan yield sama-sama naik karena besarnya ekspektasi pasar akan kenaikan suku bunga acuan The Fed pada pekan depan.

Kenaikan dolar AS membuat emas makin mahal sehingga kurang menarik. Sementara itu, meningkatnya yield surat utang pemerintah AS membuat emas tidak menarik karena emas tidak menawarkan imbal hasil.

Keyakinan bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga membuat investor memborong dollar AS dan memperbanyak portofolio di surat utang pemerintah AS sehingga Dollar Index dan yield meningkat tajam hari ini. Dollar Index ada di 102,66 pada sore hari ini, tertinggi sejak 20 Mei. Sementara itu, yield surat utang pemerintah AS tenor 10 tahun menembus 3,01%.

Edward Meir, analis dari ED&F Man Capital Markets, mengatakan pergerakan emas akan sangat ditentukan oleh laju inflasi AS. Data inflasi sendiri akan diumumkan Jumat ini.

"Emas sebenarnya relatif bergerak cukup baik dalam beberapa minggu ini. Jika inflasi lebih tinggi daripada perkiraan ada kemungkinan emas akan menguat tetapi jika inflasi melemah maka itu tidak baik untuk pergerakan emas," tutur Meir, seperti dikutip Reuters.

Emas merupakan aset lindung di tengah lonjakan inflasi sehingga dicari investor saat inflasi melonjak dari perkiraan.

Wang Tao, analis pasar Reuters, mengatakan emas bergerak di zona netral nya di kisaran US$ 1.837-1.858 per troy ons. Jika harga emas terus melandai dan melewati titik US$ 1.837 maka emas bisa terus melemah dan bergerak ke level US$ 1.817 per troy ons.

Kenaikan emas pada Selasa (7/6/2022) membuktikan tetap ada peluang bagi emas untuk merangkak naik dan bergerak di kisaran US$ 1.837-1.867 per troy ons.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(mae/mae)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Bukti Gonjang-ganjing Trump Bikin Bisnis Tambang Emas Melejit