
Dari Kaesang Hingga GOTO, Simak Kabar Pasar Untuk Hari Ini

Salip Telkom, GOTO Jadi Perusahaan Publik RI Terbesar Ke-3
Setelah ambles dalam pada perdagangan kemarin, saham GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) hari ini ditutup menguat dua digit. Kenaikan harga saham GOTO terjadi saat harga saham PT Telkom Indonesia (TLKM) melemah, menjadikannya sebagai saham dengan kapitalisasi pasar terbesar ketiga di Bursa Efek Indonesia.
Data bursa mencatat pada penutupan perdagangan hari ini kapitalisasi pasar emiten hasil merger, Gojek & Tokopedia dua karya anak bangsa tersebut tembus Rp 431 triliun, setelah ditutup menguat 10,30% menjadi Rp 364/unit.
Sementara itu, kapitalisasi pasar saham berkode TLKM menyusut tipis menjadi Rp 421 triliun, setelah harga sahamnya turun 2,07% menjadi Rp 4.250/uni.t
Kembalinya GOTO ke papan puncak emiten valuasi tertinggi didorong oleh reli saham yang telah terjadi dalam lebih dari tiga pekan terakhir.
BUMN Cetak Laba Rp 126 T, Pendapatan Nyaris Setara APBN
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mencatat laba bersih senilai Rp 126 triliun. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyampaikan, capaian tersebut didorong oleh pendapatan BUMN sebesar 1.983 triliun.
"Alhamdulillah laba 2021 dibandingkan tahun sebelumnya, yang tadinya Rp 13 triliun, sekarang dengan segala efisiensi dan perbaikan model bisnis yang didukung Komisi VI, laba untuk 2021 sebesar Rp 126. Ini adalah prestasi yang saya rasa luar biasa," kata Erick saat rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (7/6).
Erick menyebut, perbaikan kinerja BUMN juga berdampak positif terhadap kontribusi untuk negara. Erick menyampaikan, total pajak, dividen, dan PNBP yang diberikan BUMN secara konsolidasi mencapai Rp 371 triliun. "Total pendapatan BUMN Rp 1.983 triliun atau setara 99 persen dari pendapatan APBN," ucapnya.
Atas pencapaian tersebut, Erick mengajukan penambahan anggaran Kementerian BUMN untuk 2023 sebesar Rp 79,7 miliar atau menjadi Rp 311 miliar dari sebelumnya yang hanya sebesar Rp 232 miliar.
Saham Karyawan Bukalapak Gak Laku, Ada Kaitan Dengan Harga?
PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) lewat keterbukaan informasi yang dirilis pada Selasa (7/6/2022) melaporkan informasi terkait Management Employee Stock Option Program (MESOP) Tahap I yang tidak laku satu lembar pun.
Untuk diketahui, MESOP jika mengacu pada Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No.305/BEJ/07-2004 di Pasal Definisi adalah Program Kepemilikan Saham oleh karyawan, Direksi, dan Komisaris yang dilakukan melalui penawaran saham atau penawaran Opsi Saham dalam rangka kompensasi terhadap Karyawan, Direksi, dan Komisaris.
Penerapan MESOP banyak dilakukan terutama untuk perusahaan yang baru akan melakukan penawaran perdana saham (IPO).
(RCI/dhf)