
Investor Tunggu Rilis Data Pekerjaan AS, Dow Futures Melemah

Jakarta, CNBC Indonesia - Kontrak berjangka (futures) indeks bursa Amerika Serikat (AS) di perdagangan lebih rendah hari ini, Jumat (3/6/2022), di mana investor masih menunggu rilis data pekerjaan yang akan dirilis hari ini.
Kontrak futures indeks Dow Jones turun 79 poin atau 0,2%. Hal serupa terjadi pada indeks S&P 500 dan Nasdaq melemah yang masing-masing sebesar 0,3% dan 0,6%.
Saham Tesla jatuh 45 di pra-pembukaan perdagangan setelah Reuters melaporkan bahwa Direktur Utama Elon Musk ingin memberhentikan pekerja di sektor pembuatan mobil sebanyak 10%. Elon Musk dikabarkan mempunyai perasaan kurang baik terhadap ekonomi.
Investor masih menunggu rilis data pekerjaan baru di Mei yang akan dirilis pukul 8:30 pagi hari ini waktu setempat. Pasar memprediksikan adanya perlambatan pada pertumbuhan di bulan Mei, meskipun analis memproyeksikan pasar tenaga kerja tetap kuat di tengah ekonomi yang melemah.
"Data hari ini juga akan fokus pada rilis upah bulan Mei yang akan dirilis hari ini-terutama pada pertumbuhannya. Data ekonomi mungkin sangat kuat menandakan bahwa bank sentral AS (Federal Reserve/the Fed) harus memiliki lebih banyak yang dilakukan untuk memadamkan tekanan inflasi dalam perekonomian. Sementara kejutan negatif yang besar terlihat pada ADP, membuat berpikir bahwa AS dengan cepat tergelincir ke dalam resesi," tutur Direktur Goldman Sachs Chris Hussey dikutip dari Reuters.
Analis Dow Jones memprediksikan sebanyak 328.000 pekerjaan baru di bulan Mei, yang turun 100.000 dari bulan April. Selain itu, konsensus juga memproyeksikan kenaikan upah 0,4% dari bulan sebelumnya.
Selain itu, investor juga masih menunggu rilis data Purchasing Manager's Index (PMI) dari Institute Supply Management (ISM) yang akan dirilis pagi hari ini waktu setempat.
Kemarin, saham-saham bergerak pulih, di mana rata-rata indeks utama naik untuk pertama kalinya dalam tiga sesi, menempatkan mereka pada kenaikan untuk pekan ini. Indeks Dow Jones menguat 435,05 poin atau 1,3% dan indeks S&P 500 melesat 1,8%. Sedangkan Nasdaq melonjak 2,7%.
Pergerakan pada Kamis (2/6) mendorong mayoritas indeks memasuki zona hijau pekan ini. Sementara indeks S&P 500 naik 0,5% secara mingguan dan berada di jalurnya untuk penguatan selama dua pekan beruntun.
Hari ini, investor masih mengevaluasi data tenaga kerja yang dirilis oleh Automatic Data Processing Inc (ADP) pagi tadi waktu setempat yang menunjukkan perlambatan pada perekrutan sejak pandemi.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aaf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gara-gara Netflix Dow Jones Runtuh, Kok Bisa?