Tunas Ridean Go Private, Siapkan Rp 713,97 M Buat Buyback
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Tunas Ridean Tbk (TURI) berencana untuk melakukan go private atawa mengubah status dari perusahaan terbuka menjadi perusahaan tertutup.
Perusahaan telah mempersiapkan langkah untuk rencana ini, termasuk soal kesiapan dana untuk membeli kembali saham publik atau buyback saham. Jumlah saham publik perseroan adalah 419.982.000 lembar.
Perseroan mematok harga buyback saham sebesar Rp 1.700 per unit. Dalam melakukan delisting, perseroan akan melakukan pembelian kembali saham yang dananya berasal dari dana internal dan eksternal (bank).
Namun, perseroan memastikan kalau penggunaan dana tidak akan menyebabkan kekayaan bersih perseroan menjadi lebih kecil dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh ditambah dengan cadangan wajib yang disisihkan.
Dana yang disiapkan dari internal sebanyak Rp 1,3 triliun. Selain itu, perseroan juga memiliki fasilitas pinjaman jangka pendek sebesar Rp 2,8 triliun dan fasilitas pinjaman jangka panjang Rp 1,9 triliun.
"Dari jumlah tersebut, yang akan digunakan untuk membiayai pembelian kembali saham adalah sebanyak-banyaknya sebesar Rp 713,97 miliar," seperti dikutip dari keterbukaan informasi, Jumat (3/6/2022).
Ada tiga alasan Perseroan dalam melakukan Delisting. Pertama, saham Perseroan tidak aktif diperdagangkan di BEI.
Kedua, tidak terdapatnya kebutuhan khusus untuk penggalangan dana dari publik, dan ketiga, jumlah pemegang saham publik yang sangat minimal.
Jumlah saham yang dimiliki oleh pemegang saham publik saat ini relatif kecil, yakni kurang lebih 7,52% dari modal ditempatkan Perseroan, dengan jumlah pemegang saham publik kurang lebih 356 pemegang saham.
Berdasarkan laporan keuangan TURI per 31 Maret 2022, publik menggenggam 7,52% saham TURI atau setara 419.982.000 saham yang ditempatkan dan disetor penuh.
Sedangkan, pemilik perusahaan lainnya adalah Jardine Cycle & Carriage Ltd sebesar 46,24% dan PT Tunas Andalan Pratama, juga 46,24%.
Pada tanggal 25 Mei 2022, perseroan telah mengajukan permohonan kepada BEI untuk menghentikan sementara perdagangan saham Perseroan.
BEI telah mengumumkan penghentian sementara perdagangan efek Perseroan terhitung sejak sesi I perdagangan efek pada Jumat 27 Mei 2022.
Sebelum mengeksekusi rencana go private, TURI perlu meminta restu pemegang saham. RUPSLB TURI rencananya akan dilakukan pada 12 Juli mendatang di Jakarta.
(RCI/dhf)