Bikin Miskin! Versi Baru Terra 2.0 Langsung Ambles...bles

chd, CNBC Indonesia
31 May 2022 14:35
terra luna crypto
Foto: terra luna crypto

Jakarta, CNBC Indonesia - Versi baru dari mata uang kripto Terra Luna (LUNA) yang runtuh sudah tersedia di beberapa bursa utama kripto pada Selasa (31/5/2022) hari ini. Namun, perdagangan awal dari kripto Luna versi baru tersebut tidak berjalan baik.

Sebelumnya pada pekan lalu, tepatnya Jumat, pendukung proyek blockchain Terra memilih untuk menghidupkan kembali Luna, tapi tidak untuk TerraUSD (UST).

UST merupakan stablecoin algoritmik yang mengandalkan kode dan token saudaranya, LUNA, untuk mempertahankan nilai US$ 1.

Namun kini, LUNA memiliki iterasi baru yang disebut oleh investor sebagai Terra versi 2.0, seperti yang dikutip dari CNBC Internasional, Selasa hari ini.

Kode token Terra Luna tersebut pun masih sama yakni LUNA, sedangkan untuk Terra Luna yang lama disematkan 'classic', sehingga namanya menjadi Terra Classic dengan kode LUNC. Adapun Luna Classic memiliki persediaan yang beredar lebih dari US$ 40 miliar.

Terra Luna baru sudah diperdagangkan di bursa termasuk Bybit, Kucoin dan Huobi. Binance, pertukaran kripto terbesar di dunia, mengatakan akan mendaftarkan Luna versi baru mulai hari ini.

Meski sudah tersedia di beberapa bursa kripto dan mulai diperdagangkan pada Jumat lalu, tetapi perdagangan awal dari Terra Luna versi baru ini tidak berjalan baik.

Pada Sabtu lalu, berdasarkan data dari CoinMarketCap, harganya sempat menyentuh puncaknya di level US$ 19,53 per keping atau setara dengan Rp 283.896,97 per keping. Namun selang beberapa jam saja, harganya langsung ambruk hingga ke level US$ 3,931 per keping (Rp 57.154,88 per keping).

Sejak itu, harganya tetap di sekitar US$ 5 per keping atau Rp 80 ribuan per kepingnya.

Namun pada hari ini, Luna baru kembali bangkit, di mana harganya melesat 38,14% ke level US$ 8,23 per keping (Rp 120.671,14 per keping). Meski berhasil rebound, tetapi Luna baru belum dapat kembali menyentuh puncaknya di kisaran level US$ 19.

Terra Luna Versi BaruSumber: CoinMarketCap
Terra Luna Versi Baru

Analis sangat skeptis tentang peluang keberhasilan blockchain Terra yang dihidupkan kembali. Ia harus bersaing dengan sejumlah jaringan lain yang disebut "Lapisan 1", yaitu infrastruktur cryptocurrency seperti Ethereum, Solana, dan Cardano.

Terra mendistribusikan token Luna melalui apa yang disebut "airdrop". Sebagian besar akan diberikan kepada mereka yang memegang Luna Classic dan UST sebelum runtuh, sebagai upaya untuk mengkompensasi investor.

Namun, sudah terlanjur banyak investor yang tak lagi percaya pada Terra setelah bencana yang terjadi. Vijay Ayyar, Kepala Internasional di crypto exchange Luno, mengatakan ada kehilangan kepercayaan yang besar dalam proyek tersebut.


(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kacau! Ada Kripto yang Nyungsep 96% dalam Sehari Saja

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular