Pandu Sjahrir: Kejatuhan Kripto Mirip Krisis Moneter 1998

chd, CNBC Indonesia
30 May 2022 16:11
terra luna crypto
Foto: terra luna crypto

Para pendukung proyek cryptocurrency Terra bakal kembali menghidupkan aset kripto dengan blockchain dan token LUNA baru. Adapun para pendiri juga telah mencari langkah untuk proyek yang beberapa waktu yang lalu mengalami kejatuhan itu.

Hal ini sudah diumumkan oleh Terra Daily, yang menyediakan berita harian mengenai jaringan tersebut. Melansir laman AA, pada Rabu lalu di akun Twitternya disebutkan bahwa akan Terra Luna akan lahir kembali.

Pencipta jaringan dan CEO Terraform Labs, Do Kwon mengatakan Luna 2.0 akan didukung banyak bursa kripto seperti Gate.io, Bitfinec, FTX, Huobi dan Bitrue.

"Terra 2.0 akan datang. Dengan dukungan luar biasa, ekosistem erra telah meloloskan Proposal 1623 untuk menyerukan asal usul blockchain baru dan pelestarian komunitas kami," tulis perusahaan dalam akun Twitter @Terra_money, dikutip dari Euronews, Jumat (27/5/2022).

Terra baru telah diluncurkan pada Jumat pekan lalu. Terra 2.0 membuat rantai Terra baru tanpa stablecoin algoritmik dan membuat blockhain baru terkait dengan token Luna.

Dengan adanya token baru Terra yang disebut sebagai Terra 2.0, maka Terra lama yakni LUNA akan disematkan 'classic' dan kode kriptonya pun berubah dari semula LUNA menjadi LUNC.

"Rantai lama disebut Terra Classic [token $LUNC] dan rantai baru akan disebut Terra [token $LUNA]. Pembaruan rantai dimulai beberapa jam setelah snapshot peluncuran," jelas Terra.

Luna lama akan digantikan dengan Luna 2.0. Tidak akan hilang sepenuhnya, tetapi hidup berdampingan dengan yang baru dan lebih baik.

Pemegang dua token lama yang akan berganti nama menjadi Classsic dan UST akan diberikan bagian 1 miliar token baru. Pemegang Luna akan menerima 35% dari semua token baru, 10% bagi pemilik UST sebelum keruntuhan terjadi dan 25% untuk yang masih memiliki Luna dan UST setelah kejadian yang lalu. Sementara itu, 30% akan dimiliki investor Luna.

Meski begitu, mitra pengelola Hartmann Capital, Felix Hartmann mengatakan bahwa proyek tersebut belum dipastikan dapat membangun kembali kepercayaan para investor.

"Ini juga akan membutuhkan banyak usaha keras dari para pendiri LUNA karena mereka tidak akan lagi memiliki kapitalisasi pasar miliaran dolar yang dimiliki sebelumnya. Mereka kemungkinan akan mulai dari dasar lagi," tambahnya.

Belum lagi saat ini, stablecoin tengah menjadi perhatian utama dari para regulator. Hal ini karena kurangnya transparansi dalam perdagangan stablecoin serta ketergantungan pelaku pasar pada mereka untuk memungkinkan perdagangan di protokol kripto lainnya.

Veteran industri kripto dan profesor di Columbia Business School, Omid Malekan menegaskan bahwa stablecoin sebagai ide sudah mati.

"Ada yang lain di luar sana yang tidak sebesar UST, dan mereka semua dalam kondisi gagal untuk mempertahankan pasak saat ini. Kegagalan itu telah membuat stablecoin lain yang lebih konservatif tampak sangat menarik. Tetapi pertanyaan terbuka sekarang adalah tanggapan regulasi seperti apa yang didapat seluruh industri," pungkas dia.

(dhf)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular