
Pasca Wall Street Rebound, Dow Futures Turun Lagi

Jakarta, CNBC Indonesia - Kontrak berjangka (futures) indeks bursa Amerika Serikat (AS) kompak bergerak melemah pada perdagangan Rabu (18/5/2022), di mana investor masih berusaha untuk membangun reli yang solid.
Kontrak futures indeks Dow Jones turun 39 poin atau 0,1%. Hal serupa terjadi pada indeks S&P 500 dan Nasdaq merosot yang masing-masing sebesar 0,3% dan 0,5%.
Pergerakan tersebut terjadi setelah pasar saham mengalami aksi jual baru-baru ini yang tampaknya telah terhenti. Kemarin, indeks Dow Jones melonjak 431 poin atau 1,3%, sementara indeks S&P 500 dan Nasdaq lompat yang masing-masing sebesar 2% dan 2,8%.
Indeks Dow Jones telah menurun selama tujuh pekan beruntun, tapi bursa saham telah stabil selama tiga sesi perdagangan terakhir.
Pekan lalu, indeks S&P 500 anjlok dan memasuki bear market (zona penurunan) atau lebih rendah 20% dari rekor tertingginya, tapi indeks tersebut telah naik 4% sejak penutupan pada Kamis (12/5) lalu.
Saham dan aset berisiko telah tertekan karena inflasi dan upaya bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) untuk menekan harga yang melonjak dengan menaikkan suku bunga acuan, yang telah meningkatkan potensi resesi. Ketua The Fed Jerome Powell memberikan pernyataan pada konferensi Wall Street Journal bahwa mereka tidak akan ragu untuk menaikkan suku bunga acuan hingga inflasi terkendali.
Namun, beberapa data ekonomi baru-baru ini, termasuk penjualan ritel di bulan April dan laporan pekerjaan masih menunjukkan pertumbuhan pada ekonomi AS.
"Perbedaan besar antara koreksi di pasar ekuitas dan pasar yang mengalami tren bearish. Perbedaannya yaitu bear market hampir selalu diasosiasikan dengan resesi di lingkungan makro ekonomi atau setidaknya perkiraan untuk enam hingga dua belas bulan ke depan. Bagi kami, saat kami duduk di sini hari ini kami tidak melihatnya," tutur Matt Stucky Senior Manajer Northwestern Mutual Wealth Management yang dikutip dari CNBC International.
Pekan yang sibuk akan di lanjutkan dengan musim rilis kinerja keuangan dari Target dan Lowe yang akan melaporkan neraca keuangannya sebelum perdagangan dibuka.
Investor juga akan disajikan data dari pasar perumahan, di mana data pembangunan rumah dan izin bangunan untuk April akan dirilis pada Jumat (20/5) waktu setempat.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aaf/aaf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gara-gara Netflix Dow Jones Runtuh, Kok Bisa?