Kripto Sempat Crash, Koin Baru Berdatangan di Indodax

Jakarta, CNBC Indonesia - Guncangan yang terjadi di pasar kripto pasca tenggelamnya stablecoin UST dan koin saudara Terra Luna tampaknya tidak mengurangi minat investor lokal untuk mengoleksi aset volatil tersebut. Hal ini terlihat dari tiga koin baru yang siap diperdagangkan di platform pertukaran aset kripto Indodax.

Dalam unggahan di akun media sosialnya, diketahui bahwa tiga koin baru tersebut mulai diperdagangkan besok siang. Adapun untuk open deposit sudah mulai dibuka pada hari ini Kamis, 18 Mei 2022 pukul 14.00 WIB.

"STEPN (GMT), District0x (DNT), dan Adappter Token (ADP) mulai diperdagangkan di Indodax pada Kamis, 19 Mei 2022 pada pukul 14.00 WIB," tulis Indodax dalam postingan di akun Instagram resmi perusahaan.

Berdasarkan informasi yang dirilis ke publik sebelum perdagangan, STEPN disebutkan merupakan aplikasi gaya hidup Web3 dengan elemen Game-Fi dan Social-Fi.

"Pengguna membekali diri dengan NFT berupa sepatu kets. Dengan berjalan, jogging, atau berlari di luar ruangan, pengguna akan mendapatkan mata uang game, yang dapat digunakan dalam game, atau diuangkan untuk mendapatkan keuntungan," tulis STEPN yang didirikan pada Agustus 2021 oleh pengusaha Australia Yawn Rong.

Laman resmi Indodax menyebut district0x adalah platform yang memungkinkan pengguna untuk dengan mudah meluncurkan platform terdesentralisasi mereka sendiri yang diatur oleh struktur organisasi otonom terdesentralisasi (DAO).

Token asli ekosistem district0x adalah DNT, dengan platformnya menggunakan kombinasi dari tiga teknologi utama: Ethereum, Aragon dan InterPlanetary File Transfer Protocol (IPFS).

District0x (DNT) didirikan pada Februari 2017 oleh dua pemain poker Joe Urgo dan Matus Lestan.

Terakhir, situs Indodax mencatat bahwa ADP adalah Token yang diterbitkan oleh Adappter, dioperasikan berdasarkan Ethereum platform (ERC20). Model bisnis disebutkan dilakukan dengan penjualan melalui media dan layanan konten, dan kolaboratif konten.

Runtuhnya kapitalisasi pasar LUNA serta stablecoin algoritmiknya secara tiba-tiba menimbulkan diskusi luas dan ikut menyeret banyak nama 'dewa' di dunia kripto, termasuk CEO Binance, bursa pertukaran (exchange) kripto terbesar di dunia.

Terbaru, Changpeng Zhao melalui cuitan di Twitter menyebut bahwa dirinya masih ingin memberikan kompensasi kepada trader ritel yang kehilangan dananya yang cukup besar saat LUNA mengalami koreksi parah pada pekan lalu. Akan tetapi niat baik tersebut akan dilakukan setelah mendapatkan kompensasi dari tim proyek Terra, yang mana sepertinya enggan terjadi.

Aset kripto yang digadang-gadang bisa menjadi lindung nilai (hedging) atas inflasi ternyata bergerak lebih mirip dengan saham-saham teknologi di pasar ekuitas, bukan layaknya emas yang telah lama dikenal sebagai safe haven.

Pengetatan kebijakan moneter juga tampaknya ikut memukul perdagangan kripto secara keseluruhan karena peredaran 'uang murah' sudah semakin terbatas dan banyak orang yang mulai mengencangkan ikat pinggang menghadapi lingkungan ekonomi suku bunga tinggi.

Perusahaan kripto yang tahun lalu baru melakukan pencatatan perdana (IPO) tahun lalu dan ramai diburu investor telah kehilangan 80% dari kapitalisasi pasarnya. Pendapatan Coinbase turun 27% pada kuartal pertama tahun ini dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Tidak hanya itu pengguna aktif bulanan juga kian sepi, berkurang 19% dari akhir tahun lalu.

Dilansir coinmarketcap.com, sejak awal tahun koin kripto, diluar stablecoin, dengan kapitalisasi pasar terbesar kompak ambruk berjamaah. Bitcoin telah melemah 37% atau lebih dari sepertiga kapitalisasi pasarnya lenyap tahun ini. Sementara Ethereum yang menjanjikan platform blockchain yang digadang-dagang akan merevolusi industri kapitalisasi pasarnya terpangkas nyaris setengah atau telah melemah 46% sejak awal tahun.

TIM RISET CNBC INDONESIA