Sentimen Pasar Pekan Depan

Lebaran Usai, Tak Ada Waktu Leha-leha! Kerja, Kerja, Kerja...

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
08 May 2022 17:30
Aktivitas Bongkar Muat Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok, Senin (22/11/2021).
Foto: Aktivitas Bongkar Muat Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok, Senin (22/11/2021). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Data lain yang juga akan diumumkan besok adalah pertumbuhan ekonomi periode kuartal I-2022. Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan Produk Domestik Bruto (PDB) Ibu Pertiwi tumbuh 5,05% yoy. Lebih baik ketimbang kuartal IV-2022 (5,02%) dan kuartal I-2021 (-0,7%).

Pelonggaran Pembelakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) akan menjadi motor utama penggerak perekonomian nasional. Ya, pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memang mengendurkan PPKM seiring melandainya kasus positif harian Covid-19.

Pelonggaran PPKM membuat permintaan melonjak, karena masyarakat lebih bebas beraktivitas. Tidak hanya itu, aktivitas industri juga meningkat karena pembatasan aktivitas dan mobilitas sudah semakin minim.

Di sisi konsumen, kepercayaan terhadap prospek ekonomi terus membaik. Sepanjang tiga bulan pertama 2022, rata-rata Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) adalah 114,57.

IKK menggunakan angka 100 sebagai titik mula. Kalau di atas 100, maka artinya konsumen percaya diri menatap prospek ekonomi saat ini hingga enam bulan yang akan datang.

Dari sisi dunia usaha, aktivitas manufaktur pun terus berada di zona ekspansi. Ini terlihat dari data Purchasing Managers' Index (PMI).

Pada kuartal I-2022, rata-rata PMI manufaktur ada di 52,025 tiap bulannya. PMI menggunakan angka 50 sebagai titik start. Di atas 50, berarti dunia usaha sedang berada di fase ekspansi.

"Pemulihan permintaan domestik berlanjut pada kuartal I-2022, seiring peningkatan mobilitas masyarakat karena pelonggaran PPKM dan cakupan vaksinasi yang makin luas. Memang sempat ada pengetatan PPKM pada Februari akibat lonjakan kasus positif harian akibat penyebaran varian Omicron, tetapi dampaknya terbatas.

"Tidak hanya domestik, permintaan eksternal pun solid, terlihat dari data ekspor. Kami memperkirakan ekspor kembali tumbuh dua digit," sebut Faisal Rachman, Ekonom Bank Mandiri, dalam risetnya.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular