Review

Hubungan RI dan Elon Musk yang 'Putus Nyambung'

Tim Riset, CNBC Indonesia
27 April 2022 08:20
Ketua Umum Dewan Pengurus Harian Asosiasi Fintech Indonesia (Aftech), Pandu Patria Sjahrir dalam acara Casual Talks On Digital Payment Innovation Of Banking.
Foto: Ketua Umum Dewan Pengurus Harian Asosiasi Fintech Indonesia (Aftech), Pandu Patria Sjahrir dalam acara Casual Talks On Digital Payment Innovation Of Banking. (Tangkapan layar via Youtube Bank Indonesia)

Selain mengadvokasi hilirisasi mineral dan memperjuangkan masa depan industri baterai dan kendaraan listrik di Indonesia, Luhut yang dalam kapasitasnya sebagai investor juga tidak mau ketinggalan untuk masuk ke industri masa depan tersebut.

Akhir tahun lalu, emiten Luhut yakni TBS Energi Utama (TOBA) membentuk perusahaan patungan (joint venture) dengan Gojek terkait pengembangan bisnis sepeda motor listrik di Indonesia.

TOBA melalui anak usahanya, PT Karya Baru TBS telah menandatangani akta pendirian PT Energi Kreasi Bersama, suatu perusahaan patungan dalam bentuk perseroan terbatas yang didirikan PT Rekan Anak Bangsa.

Dibentuknya joint venture itu antara lain, perusahaan ini nantinya akan bergerak dalam bidang perakitan sepeda motor, perdagangan sepeda motor, reparasi dan perawatan sepeda motor, pembiayaan, perakitan baterai untuk kendaraan bermotor hingga penyedia stasiun penukaran baterai kendaraan listrik umum.

Melalui perusahaan patungan tersebut, Gojek dan TBS akan mengembangkan usaha bisnis dalam bidang manufaktur kendaraan listrik roda dua, teknologi pengemasan baterai, infrastruktur penukaran baterai, hingga pembiayaan untuk memiliki kendaraan listrik.

Kolaborasi strategis dalam membangun ekosistem kendaraan listrik roda dua di Indonesia ini sekaligus mendukung rencana Pemerintah Indonesia menjadikan pengembangan industri kendaraan listrik sebagai prioritas nasional.

Ini menjadi langkah nyata TBS untuk mewujudkan ambisi Nol Emisi Karbon yang dicanangkan perusahaan. Pada tahun 2020, perusahaan tersebut mengganti nama perusahaan dan menghilangkan visibilitas kata 'bara' dari semula Toba Bara Sejahtera menjadi TBS Energi Utama. Meski demikian hingga saat ini bisnis utama perusahaan masih bergerak di sektor pertambangan batu bara.

Sebelum mengumumkan kerja sama kendaraan listrik, TBS telah lebih dulu mengumumkan komitmennya untuk mencapai emisi nol bersih atau Net Zero Emission pada 2030, lebih cepat dari target Pemerintah Indonesia yaitu di tahun 2060.

Untuk mencapai target tersebut, dari sisi belanja modal (Capital Expenditure/Capex), TBS memiliki komitmen untuk melakukan investasi sampai dengan US$ 500 juta atau sekitar Rp 7,1 triliun (asumsi kurs Rp 14.200 per US$) dalam lima tahun ke depan untuk investasi dengan fokus pada industri energi terbarukan dan energi bersih (renewable dan clean energy).

Wakil Direktur Utama TBS Pandu Sjahrir mengungkapkan, langkah konkret komitmen untuk mencapai target tersebut telah dimulai TBS pada 2021 dengan melepas kepemilikan 5% saham dalam PT Paiton Energy, perusahaan pengembang listrik swasta (Independent Power Producer/ IPP) terbesar di Indonesia dengan kapasitas 2.045 MW.

Komitmen TBS untuk mencapai Net Zero Emission juga tercermin dalam peta jalan (roadmap) pengembangan bisnis TBS sampai tahun 2030 mendatang. Pandu menerangkan, secara bertahap TBS akan melakukan proses reinvestasi dari bisnis saat ini yang masih berbasis bahan bakar fosil ke sektor bisnis energi hijau.

Selain menjabat sebagai Wakil Dirut TOBA, Pandu Sjahrir juga merupakan dewan komisaris di Gojek. Pandu juga merupakan tim yang ikut diboyong Luhut dalam lawatannya ke Austin untuk bertemu Elon Musk, dengan informasi pertemuan awalnya diperoleh dari unggahan di akun Instagram milik Pandu.

Sebagai informasi, Pandu merupakan keponakan dari Luhut dan juga anggota dewan komisaris Bursa Efek Indonesia (BEI) dan juga sempat diisukan sebagai salah satu kandidat pimpinan lembaga pengelola investasi Indonesia Investment Authority (INA) atau Sovereign Wealth Fund (SWF). Jabatan yang terakhir akhirnya diisi oleh eks Direktur Utama Bank Permata, Ridha DM Wirakusumah.

TIM RISET CNBC INDONESIA


[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular