
Kurs Garuda Berjaya di Eropa, Kalahkan Poundsterling & Franc

Jakarta, CNBC Indonesia- Kurs rupiah berjaya terhadap euro, poundsterling dan dolar franc swiss pada perdagangan hari ini, Senin (25/4/2022). Perang Rusia-Ukraina masih menjadi sentimen negatif di Benua Biru.
Melansir Refinitiv, pukul 11:20 WIB, euro melemah terhadap rupiah sebanyak 0,33% di Rp 15.503/EUR.
Hal yang serupa terjadi pada poundsterling terkoreksi cukup tajam terhadap rupiah 1,36% di Rp 18.428,39/GBP dan dolar franc swiss melemah terhadap Mata Uang Tanah Air sebesar 0,33% ke Rp 14.993,21/CHF.
Hari ini, mata uang di Benua Biru berguguran di pasar spot. Terpantau euro sedang melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sebanyak 0,17%. Bahkan, poundsterling terkoreksi lebih dalam terhadap dolar AS sebanyak 0,33%.
Perang antara Rusia-Ukraina yang telah memasuki bulan ketiga dan makin memanas tampaknya menjadi sentimen negatif pada wilayah Eropa.
Melansir Reuters, Ukraina telah meminta Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin untuk mengirimkan senjata yang lebih kuat dalam kunjungannya ke Ukraina pada hari Minggu (24/4).
Perjalanan Blinken dan Austin menjadi kunjungan tingkat tertinggi ke Ukraina sejak perang berlangsung pada 24 Februari 2022.
Para pejabat Ukraina telah menyusun daftar senjata yang sangat dibutuhkan dari AS termasuk sistem anti-rudal, sistem anti-pesawat, kendaraan lapis baja dan tank.
AS dan negara sekutu NATO telah menunjukkan kesiapan untuk meningkatkan pasokan senjata dengan yang lebih canggih. Sementara Inggris berjanji untuk mengirimkan kendaraan militer dan sedang mempertimbangkan untuk memasok tank.
Uni Eropa juga sedang mempersiapkan sanksi terbaru terhadap impor minyak Rusia dan beberapa bentuk embargo minyak. Padahal, sanksi ekonomi tersebut akan berdampak pula pada ekonomi negara-negara Eropa karena ketergantungannya pada gas dan minyak Rusia.
Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) pun turut memperingatkan bahwa perang di Ukraina akan menyeret turun ekonomi zona euro. IMF menurunkan perkiraan pertumbuhan ekonomi menjadi 2,8% dari diprediksi pada Januari sebesar 3,9%.
Kemarin, Ukraina mengusulkan negosiasi khusus dengan Rusia untuk membahas nasib warga sipil dan pasukan Ukraina yang masih terjebak di Donbas, walaupun Rusia belum menanggapinya secara terbuka.
Ukraina memperkirakan puluhan ribu warga sipil telah tewas di kota Mariupol dan mengatakan setidaknya sebanyak 100.000 warga sipil masih berada di kota tersebut.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aaf/aaf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Joss! Rupiah Berjaya Dua Hari Beruntun di Eropa