Dubes RI Ungkap Syarat Produk UMKM RI Tembus Pasar Inggris

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia dan Inggris telah memiliki hubungan perdagangan yang telah lama terjalin, dan terus meningkat setiap tahunnya. Duta Besar RI Untuk Inggris Merangkap Irlandia dan IMO Desra Percaya mengungkapkan pada masa pandemi pun ekspor Indonesia mengalami peningkatan dan tetap surplus.
Artinya, jumlah barang yang diekspor oleh Indonesia masih jauh lebih banyak, dibandingkan yang diimpor dari Inggris. Perdagangan dua negara didominasi ekspor dari Indonesia, terutama produk kayu dan furnitur.
"Tetapi nilai ini masih belum mencerminkan potensi sebenarnya dan masih ada ruang peningkatan, terutama untuk produk UMKM," kata Desra dalam BNI Global Diaspora Week bersama CNBC Indonesia, Kamis (21/4/2022).
Untuk meningkatkan perdagangan dengan Inggris, dia juga mendorong produk UMKM menjadi salah satu unggulan. Untuk itu KBRI di Inggris pun melakukan upaya pendampingan, promosi, hingga bekerja sama dengan lembaga keuangan.
Salah satu kerja sama yang terjalin bersama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) yang berada di London. Pasalnya, selain kualitas produk dan promosi, akses keuangan berperan penting bagi UMKM terutama dari sisi permodalan dan transaksi.
"KBRI menjadi fasilitator, memberikan masukan soal peluang dan hambatan yang biasanya dihadapi pelaku usaha Indonesia. Kemudian Business Matching dengan calon buyer dari Inggris untuk produk unggulan seperti rempah, furnitur, kayu, dan teskstil," tukas Desra.
Dia mengakui, dibandingkan dengan bekas negara jajahan Inggris lainnya, Indonesia masih kurang dikenal dan menjadi salah satu tantangan. Hal ini membuat diaspora yang berada di Inggris raya memiliki peran penting dalam upaya promosi dan pengenalan produk Indonesia.
"Ada 70 diaspora Indonesia yang bergerak di bidang seni kebudayaan, jasa, kuliner yang membentuk ISME UK sehingga mereka bisa mempromosikan produknya. Kemudian memfasilitasi perluasan jejaring UMKM agar sesuai dengan kebijakan pemerintah dan pasar Inggris, hingga pembiayaan kredit dengan dukungan BNI," jelasnya.
General Manager BNI London Roekma Hariadji mengatakan UMKM di masa mendatang akan terus berkembang, terutama dengan pesatnya perkembangan digital. Menurutnya BNI London juga berkontribusi dalam mengamati kebutuhan dan minat produk di pasar Inggris.
"Kami memiliki kapabilitas untuk berkontribusi agar UMKM bisa Go Global. Salah satunya melalui BNI Xpora, kami berupaya memberikan solusi end to end untuk UMKM sehingga bisa menembus pasar global," kata Roekma.
Solusi terintegrasi untuk UMKM di Indonesia dan yang ada di luar negeri melalui BNI Xpora. Melalui kantor cabang luar negeri BNI pun bisa menggarap diaspora yang ada di Inggris.
"Solusi yang coba kami bangun dari sisi perbankan kami memberikan solusi atas gap atau kebutuhan yang dibutuhkan UMKM Indonesia. Mulai dari kebutuhan layanan keuangan hingga literasi," tambahnya.
(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article UMKM Go Global, BNI Aktif Bantu 200.000 Diaspora di AS
