Dubes RI untuk Korsel Paparkan Kunci Sukses UMKM Go Global

Jakarta, CNBC Indonesia - Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan Gandi Sulistiyanto mengungkapkan, ada beberapa faktor yang menjadi kunci sukses agar usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) Indonesia bisa menjangkau pasar global.
"Pertama adalah permodalan karena tanpa permodalan mereka akan sulit mengembangkan usaha sampai ke luar negeri," ungkap dia kepada CNBC Indonesia, Rabu (20/4/2022).
Selanjutnya adalah pendampingan. Menurut Sulis, pendampingan diperlukan karena tidak semua pelaku UMKM memiliki jiwa entrepreneur. Artinya, kebanyakan UMKM baru memulai usaha dalam skala minim sehingga perlu pendampingan untuk bisa melaksanakan dan mengembangkan bisnisnya.
"Ditambah lagi, yang paling berat ini adalah persaingan dengan pengusaha setempat. Tentu saja kalau kita masuk pasar Korea, di Korea banyak pengusaha UMKM memproduksi barang sejenis," jelas dia.
Berbagai tantangan tersebut tentunya membuat UMKM memerlukan keberpihakan dari berbagai pemangku kepentingan.
"Berikutnya perizinan di negara setempat. Ini tantangan tersendiri. Perizinan di negara setempat ini, kita butuh orang-orang seperti diaspora yang sudah berhasil yang bisa mengajak kawan lain untuk bisa mengajak mereka," papar Sulis.
Adapun dukungan untuk keberhasilan UMKM agar go global telah dilakukan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI). GM BNI Seoul Anisfu Husin menjelaskan, Bank BNI telah melakukan kolaborasi dengan para diaspora di Korea Selatan, seperti Pekerja Migran Indonesia (PMI), mahasiswa, komunitas keagamaan, dan lain sebagainya.
Dalam kerja sama tersebut, BNI memberikan bantuan permodalan hingga dukungan bagi para diaspora.
"Kami juga aktif sebagai satu-satunya perbankan yang ada di Korea Selatan. Kami juga bekerja sama dengan BNI di Jakarta untuk membawa UMKM ke global, khususnya pasar Korea Selatan," jelas Anisfu lagi.
Dia menambahkan, BNI bekerja sama dengan Kedutaan Besar Indonesia di Korea Selatan dalam memberikan pendampingan bagi para diaspora untuk mencari peluang pasar di Korea Selatan.
"Ini sudah kami jalankan mulai tahun lalu, dan kami coba mendukung diaspora di Indonesia yang sudah memulainya," pungkasnya.
(bul/bul)
Next Article Yuk Cari Tahu Gimana Diaspora Bisa Berkontribusi Buat Negara
