
Bukan Rokok, Ini yang Bikin Hartono Bersaudara Jadi 'Sultan'!

Sedikit mengulas kinerja keuangannya di tahun 2021, laba bersih bank milik Group Djarum ini melesat 15,8% year on year (yoy) menjadi Rp 31,4 triliun. Lagi-lagi BBCA menjadi bank dengan laba terbesar mengalahkan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang menorehkan capaian Rp 31,1 triliun di sepanjang 2021.
Kredit konsolidasi BBCA tumbuh 8,2% yoy tahun lalu jauh lebih tinggi dari laju pertumbuhan kredit perbankan nasional yang hanya mencapai 5,2% yoy. Bahkan dengan pertumbuhan kredit yang pesat tersebut, likuiditas BBCA tetap longgar dibuktikan dengan rasio loan to deposit (LDR) yang baru mencapai 62%.
Sebagai bentuk apresiasi atas kinerja yang solid tahun lalu kepada investor, BBCA memutuskan untuk membagikan dividen senilai Rp 14,79 triliun atau setara dengan Rp 120/saham yang akan dibayarkan pada 19 April 2022. Sebagai informasi, BBCA telah membagikan dividen interim pada tahun lalu senilai Rp 3,08 triliun atau setara dengan Rp 25/saham.
Dengan demikian, total dividen untuk tahun buku 2021 mencapai Rp 17,87 triliun atau setara dengan Rp 145/saham (57% dari laba bersih BBCA). Lewat pembagian dividen tersebut pun maka secara total keluarga Hartono mendapatkan total dividen di luar Pajak Penghasilan (PPh) senilai kurang lebih Rp 9,82 triliun.
Bayangkan saja dalam satu tahun penghasilan dari dividen saja mencapai triliunan rupiah, wajar jika Hartono bersaudara dibobatkan sebagai orang paling kaya di Indonesia.
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]