BCA Ganti 100% Dana Nasabah yang Dicuri Maling, Asal...

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
28 March 2022 14:00
FILE PHOTO: Logo of Bank Central Asia Tbk (BCA) seen at BCA branch office in Jakarta, Indonesia, July 12, 2016. REUTERS/Beawiharta
Foto: REUTERS/Beawiharta

Jakarta, CNBC Indonesia - Media sosial Twitter sedang ramai dengan pengakuan seorang nasabah BCA yang uang tabungannya Rp 135 juta hilang dalam sehari. Ia mengaku terjadi transaksi mencurigakan berkali-kali dalam rekeningnya.

Saat ini manajemen BCA sedang melakukan investigasi atas laporan tersebut dan berjanji akan mengganti dana nasabah yang hilang jika bukan kesalahan atau kelalaian nasabah.

"Dapat kami sampaikan bahwa jika bukan kesalahan atau kelalaian nasabah, BCA berkomitmen mengganti 100% dana nasabah yang hilang," ujar Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication BCA, Hera F. Haryn dalam keterangan resmi, dikutip Senin (28/3/2022).

BCA mengungkapkan setelah dilakukan penelusuran, terdapat dugaan skimming (duplikasi kartu nasabah). Untuk itu manajemen mengimbau kepada nasabahnya untuk dapat mengganti PIN secara berkala.

"Hal ini akan mencegah kejahatan skimming meskipun kode PIN ATM sudah pernah terekam oleh pelaku skimming," terangnya.

"Dapat kami sampaikan juga bahwa BCA sebagai lembaga perbankan nasional senantiasa menjalankan operasional perbankan sesuai dengan ketentuan regulator dan otoritas perbankan. BCA berupaya untuk memberikan layanan terbaik bagi nasabah tercinta dan hadir Senantiasa di Sisi Anda," terangnya.

Skimming adalah tindakan kejahatan pencurian data pengguna ATM untuk membobol rekening. Untuk melancarkan aksi ini pelaku kejahatan menggunakan alat khusus bernama skammer yang bentuknya mirip dengan mulut slot kartu ATM. Begitu kartu di masukkan ke dalam skammermaka mesin itu akan secara otomatis merekam informasi dari kartu korban.

BCA dalam laman resminya juga membagikan cara menghindari praktik skimming selain mengganti PIN secara berkala. Misalnya pertama adalah memeriksa alat transaksi, jika masyarakat menemukan alat mencurigakan pada ATM dan area sekitarnya diminta langsung melapor ke pihak bank.

Masyarakat juga diminta untuk menutupi mesin ATM atau EDC saat memasukkan PIN. Dengan begitu mesin skimmer akan kesulitan merekam gerakan tangan saat menekan PIN ATM.

Terakhir adalah menggunakan kartu berbasis chip. Jenis kartu ini disebut lebih aman sebab chip yang digunakan mengaplikasikan teknologi enkripsi data.

"Sekalipun terdeteksi oleh alat skimming, data yang terekam hanya berupa kode-kode dan simbol abstrak yang tidak bisa diartikan," tulis BCA.


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Heboh Duit di Rekening Raib Ratusan Juta, BCA Investigasi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular