Bukan Rokok, Ini yang Bikin Hartono Bersaudara Jadi 'Sultan'!

Tri Putra, CNBC Indonesia
04 April 2022 10:48
BCA
Foto: Michael Hartono (detikcom)

Itulah sejarah bagaimana BBCA dari bank 'pesakitan' milik Salim Group, dikembangkan oleh Mochtar Riady (Lippo Group), dan berakhir di tangan Hartono bersaudara. Seiring dengan berjalannya waktu, kepercayaan publik terhadap BCA pun meningkat dan BBCA menjadi bank yang sehat.

Bahkan menariknya, komposisi DPK BBCA, menjadi yang paling sehat dengan rasio dana murah (CASA) lebih dari 70% yang menjadikan BBCA menjadi salah satu bank paling profitable di Tanah Air. Kinerja keuangan yang solid, konsisten dan terus bertumbuh juga tercermin dari pergerakan harga sahamnya.

Sejak melantai di bursa saham, return saham BBCA mencapai 22.543% jauh melampaui kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang memberikan return 1.458% pada periode yang sama. Angka ini bahkan belum termasuk dengan dividen yang diberikan oleh BBCA tiap tahunya.

Kenaikan harga saham BBCA inilah yang membuat keluarga Hartono menjadi orang paling tajir di Indonesia. Lewat PT Dwimuria Investama Andalan yang mengempit 54,94% saham BBCA, kekayaan Hartono Bersaudara mencapai Rp 536,8 triliun dari kepemilikannya di saham BBCA yang saat ini nilai kapitalisasi pasarnya mencapai hampir Rp 977 triliun.

Selain menjadi perusahaan paling valuable dengan market cap terbesar di bursa domestik, kontribusi saham BBCA terhadap IHSG juga mencapai lebih dari 12%. Selain karena track record kinerja yang mumpuni selama dua dekade terakhir, aksi korporasi yang rajin dilakukan BBCA berupa pemecahan nilai nominal sahamnya (stock split) juga mendorong likuiditas transaksi saham BBCA meningkat diikuti dengan partisipasi investor lokal maupun asing.

Berdasarkan penelusuran CNBC Indonesia sejak debut di pasar modal Tanah Air, BBCA tercatat sudah 4x melakukan stock split. Pertama pada 15 Mei 2001, kedua pada 8 Juni 2004, ketiga pada 28 Januari 2008 dan terakhir tahun lalu tepatnya 15 Oktober 2021.

Bahkan setelah stock split tahun lalu, nilai kapitalisasi pasar BBCA sempat tembus Rp 1.000 triliun dan menjadi perusahaan publik Tanah Air pertama yang sukses mencatatkan rekor tersebut.

(aji/aji)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular