
Kemarin Juara, Hari Ini Rupiah Keok di Eropa

Jakarta, CNBC Indonesia - Kurs rupiah bergerak melemah di hadapan euro, poundsterling, dan dolar franc swiss pada perdagangan hari ini (25/3/2022). Namun, sentimen negatif masih menghantui wilayah Eropa dan Inggris.
Melansir data Refinitiv, pada pukul 11:20 WIB euro terhadap rupiah menguat 0,31% ke Rp 15.820,55/EUR dan dolar franc swiss terapresiasi terhadap rupiah sebanyak 0,40% ke Rp 15.478,79/CHF.
Hal yang serupa terjadi, poundsterling menguat terhadap Mata Uang Garuda sebanyak 0,22% ke Rp 18.951,97/GBP.
Kemarin, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) di Inggris menurun ke level yang sama seperti di tahun 2020. Kekhawatiran akan inflasi yang melonjak, suku bunga acuan yang lebih tinggi, dan perang di Eropa Timur masih menjadi alasan IKK merosot.
IKK telah mengalami penurunan selama empat bulan beruntun dari -26 ke -31, yang menjadi level terendah sejak November 2020, pada tahun itu IKK merosot karena pandemi Covid-19. Angka -30 dan di bawahnya menandakan potensi resesi.
"Keyakian dalam situasi keuangan pribadi dan ekonomi sedang tertekan, sementara itu, berita harian tentang penderitaan perang dan meningkatknya jumlah penyebaran Covid-19 di dalam negeri menambah suasana suram," tutur Direktur GFK Joe Staton dikutip dari Reuters.
Bank of England (BOE) telah menaikkan suku bunga acuannya tiga kali sejak Desember dan diprediksikan akan menaikkan kembali suku bunga acuannya 1% di Mei, walaupun ekonomi sedang melambat.
Di wilayah Eropa, bank sentral Eropa (ECB) akan mempertimbangkan untuk memperpanjang program pencetakan uangnya setelah musim panas ini jika ekonomi zona Eropa jatuh ke dalam resesi mendalam karena konflik di Ukraina.
Anggota Dewan ECB Isabel Schnabel mengatakan awal bulan ini akan mengakhiri skema stimulus pembelian obligasi musim panas dan menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya dalam satu dekade.
Terpantau, euro sedang menguat di pasar spot terhadap dolar AS sebanyak 0,33% dan poundsterling menguat 0,29%.
Sementara itu, dolar franc swiss merupakan aset aman yang banyak dicari ketika sentimen pasar kurang baik, sehingga dapat menekan performa rupiah hari ini.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aaf/aaf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ekonomi Eropa Diprediksi Melambat, Tapi Euro Cs Masih Menguat