Sentimen Buruk Pasca Jatuhnya Boeing 737, Dow Futures Drop
Jakarta, CNBC Indonesia - Kontrak berjangka (futures) indeks bursa Amerika Serikat (AS) bergerak melemah pada perdagangan Senin (21/3/2022), setelah indeks S&P 500 mengalami pekan terbaik sejak 2020.
Kontrak futures indeks Dow Jones turun 146 poin atau melemah 0,4%. Kontrak serupa indeks S&P 500 dan Nasdaq terkoreksi yang masing-masing sebesar 0,3% dan 0,4%.
Kontrak futures berada di bawah tekanan karena saham Boeing turun lebih dari 8% di pra-pembukaan perdagangan hari ini setelah pesawat Boeing 737 China Eastern Airlines jatuh. Pesawat itu membawa 132 orang, termasuk 123 penumpang dan 9 awak pesawat.
Pekan lalu, ketiga indeks mengalami pekan terbaik sejak November 2020 dibantu oleh pertumbuhan saham-saham. Secara mingguan, indeks S&P 500 melonjak 6,1% dan indeks Dow Jones berhasil naik 5,5%. Hal yang serupa terjadi pada indeks Nasdaq yang melesat 8,1% selama sepekan.
"Setelah mengalami salah satu pekan terbaik dalam beberapa tahun, sekarang pertanyaannya adalah apakah saham dapat menahan kenaikan itu? Sedikit kabar baik yaitu April secara historis merupakan salah satu bulan terbaik untuk saham, sehingga agenda ekonomi tetap positif untuk kenaikan," tutur Analis LPL Financial Ryan Detrick dikutip CNBC International.
Indeks S&P 500 memulihkan hampir setengah dari koreksi kerugiannya pekan lalu, di mana investor telah menerima penjelasan dari bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) yang menaikkan suku bunga acuannya untuk pertama kalinya sejak 2018. The Fed juga mensinyalkan akan menaikkan enam kali suku bunga acuannya pada tahun ini.
Investor juga masih mengamati perang antara Rusia dan Ukraina. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memperingatkan jika diskusi dengan Presiden Rusia Vladimir Putin gagal, akan ada potensi perang dunia ketiga.
Pejabat Ukraina dan Rusia telah bertemu beberapa kali untuk pembicaraan damai yang gagal mencapai konsesi utama. Ukraina telah menolak ultimatum untuk menyerahkan kota Mariupol kepada pasukan Rusia.
Selain itu, investor juga masih mengevaluasi terhadap melonjaknya kasus Covid di wilayah Eropa yang disebabkan oleh varian Omicron.
Agenda ekonomi pada pekan ini relatif ringan, tapi beberapa perusahaan akan melaporkan kinerja keuangannya, seperti Nike dan Tencent Music dijadwalkan akan merilis neraca keuangan hari ini.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aaf/vap)