Bos Sawit Siap-siap Nih... Harga CPO Ambrol Lagi
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) kembali anjlok pada hari ini, Senin (14/3/2022), melanjutkan tren penurunannya pada pekan lalu. Namun, harga CPO diproyeksikan akan menyentuh MYR 9.300/ton.
Mengacu pada data Refinitiv, pukul 09:45 WIB, harga CPO dibanderol di level MYR 6.468/ton atau ambrol 3,56%. Selang beberapa menit kemudian, harga CPO terkoreksi lebih dalam hingga 3,88%.
Wang Tao, Analis Komoditas Reuters, memperkirakan harga CPO hari ini akan bertahan di MYR 6.696/ton. Namun, pada grafik harian, kinerja kontrak CPO pada hari ini akan menjadi kunci arah selanjutnya. Penutupan di bawah MYR 6.707/ton akan mengindikasikan nada bearish untuk minggu ini. Sementara itu, penutupan di atas MYR 6.875/ton bisa menandakan kelanjutan tren naik menuju kisaran MYR 7.346-7.638/ton.
Dari sisi fundamentalnya, produsen terbesar CPO yaitu Indonesia telah memberlakukan Domestic Market Obligation (DMO) terbaru dengan menambah persentase penjualan pasar lokal sebesar 30% dari 20%. Hal tersebut adalah upaya untuk mengendalikan harga minyak goreng dalam negeri yang sudah naik 40% dari awal tahun ini.
Dengan begitu, kebijakan pemerintah Indonesia dapat menghilangkan sekitar 100.000 ton dari pasokan global, jika mengacu kepada Riset Sunvin Group.
Sisi lainnya, Menteri Industri Perkebunan dan Komoditas Malaysia Datuk Zuraida Kamaruddin memprediksikan harga CPO akan menyentuh MYR 9.300/ton pada kuartal ketiga tahun ini.
Harga CPO yang melonjak berdampak baik untuk petani dan pemerintah Malaysia, tapi akan meningkatkan pula produk yang berbahan dasar minyak kelapa sawit untuk masyarakat.
"Kamis masih memberikan subsidi sebesar 20% untuk harga CPO ke masyarakat, agar harga CPO dunia yang melonjak tidak menjadi beban," tambahnya kepada Reuters.
Dia juga menambahkan bahwa akan ada setidaknya 32.000 pekerja asing yang akan datang, kelompok pertama diharapkan ada datang pada akhir bulan April.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aaf/aaf)