Ada Perang, RI jadi Surga Investasi & Asing Masuk Rp 33 T

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
04 March 2022 16:50
pertumbuhan ekonomi
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto

Fundamental perekonomian Indonesia yang semakin membaik bisa jadi membuat investor asing terus mengalirkan modalnya ke Indonesia. Tidak seperti negara-negara maju seperti Amerika Serikat (AS) begitu juga negara-negara di Eropa, inflasi di Indonesia masih rendah.

Di bulan Februari, inflasi di Indonesia dilaporkan tumbuh 2,06% year-on-year (yoy), bandingkan dengan Amerika Serikat yang sebesar 7,5% (yoy).

Selain itu, ditopang kenaikan harga komoditas neraca perdagangan Indonesia mencetak surplus 21 bulan beruntun, dan membantu transaksi berjalan Indonesia membukukan surplus sebesar US$ 1,4 miliar atau 0,4% dari produk domestik bruto (PDB) di kuartal IV-2021, lebih rendah dari kuartal sebelumnya US$ 5 miliar (1,7% dari PDB) di tiga bulan sebelumnya.

Sepanjang 2021, surplus transaksi berjalan tercatat sebesar US$ 3,3 miliar (0,3% dari PDB). Kali terakhir transaksi berjalan mencatat surplus secara tahunan yakni pada 2011 lalu.

Transaksi berjalan menjadi faktor yang begitu krusial bagi pergerakan rupiah lantaran arus devisa yang mengalir dari pos ini cenderung lebih stabil.

Dengan surplus tersebut, stabilitas nilai tukar rupiah akan lebih terjaga yang bisa memberikan kenyamanan investor asing berinvestasi di dalam negeri. Kerugian akibat fluktuasi kurs bisa diminimalisir, begitu juga rendahnya inflasi.

Di tahun ini, transaksi berjalan memang diperkirakan akan kembali defisit, tetapi tidak akan sebesar sebelumnya. Apalagi dengan harga batu bara dan minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) yang terus menanjak mencetak rekor tertinggi, bukan tidak mungkin surplus transaksi berjalan bisa dipertahankan.

Kemudian, pemerintah juga sudah menegaskan tidak akan lagi melakukan pengetatan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) bahkan akan didorong agar pandemi menjadi endemi, sehingga roda perekonomian bisa berjalan lebih kencang.

Ekonom MNC Sekuritas Tirta Citradi juga memberikan komentarnya terkait aliran modal yang masuk ke dalam negeri.

"Ini menunjukkan bahwa confidence asing terhadap Indonesia masih baik," katanya saat dihubungi CNBC Indonesia.

Tirta juga menambahkan bahwa salah satu pemicu mengapa asing mau memborong saham domestik karena persoalan valuasi yang menarik dan outlook ekonomi Indonesia yang masih solid di tahun ini.

"Kita harus lihat ya, kita gunakan saja AS sebagai proxy, di tahun 2021 harga saham-saham AS sudah naik kencang. Valuasinya jadi premium, beda dengan Indonesia. Walaupun memberikan return 10% di tahun 2021, tetapi valuasinya masih oke dan fair," lanjutnya.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular