1 Tahun Perang Russia Ukraina

Gokil! Perang Bawa Cuan Gede ke Saham-saham Ini

Market - Putra, CNBC Indonesia
24 February 2023 06:25
Ukrainian army from the 43rd Heavy Artillery Brigade fire the German howitzer Panzerhaubitze 2000, called Tina by the unit, amid Russia's attack on Ukraine, near Bahmut, in Donetsk region, Ukraine, February 5, 2023. REUTERS/Marko Djurica     TPX IMAGES OF THE DAY Foto: REUTERS/MARKO DJURICA

Jakarta, CNBC Indonesia - Pecahnya perang Rusia dan Ukraina tepat setahun lalu sempat membuat saham perusahaan industri pertahanan dan dirgantara, terutama dari Amerika Serikat (AS), melambung tinggi. Investor bertaruh, perang akan mendongkrak permintaan produk pertahanan dan mengerek kinerja perusahaan.

Sebuah laporan dari perusahaan konsultan Bain & Co. menjelaskan, invasi Rusia ke Ukraina mungkin turut mendorong NATO dan negara Uni Eropa meningkatkan anggaran pertahanan mereka hingga US$75 miliar atau setara dengan Rp1.140 triliun.

Bahkan, anggaran pertahanan AS mencapai US$801 miliar selama 2022, lebih jumbo dibandingkan 9 negara terbesar lainnya (macam China, India, Inggris, Rusia, Prancis, Jerman, dan lain-lain).

Pada 24 Februari 2022, ketika perang resmi dimulai, harga saham perusahaan pertahanan raksasa langsung melompat. Sebut saja, saham perusahaan pertahanan raksasa Inggris, BAE Systems, naik 4,8%, sedangkan perusahaan Jerman Rheinmetall naik 2% dan perusahaan Prancis Thales menguat 1%.

Dari Negeri Paman Sam, AS, saham kontraktor pertahanan raksasa, seperti Lockheed Martin, Raytheon Technologies, hingga Northrop Grumman melesat 3 sampai 6 persen pada tanggal yang sama.

Sebagai informasi, AS mengirim bantuan berupa senjata kepada Ukraina yang diproduksi oleh nama-nama di atas, seperti rudal anti-tank Javelin produksi Lockheed Martin, sistem pertahanan udara Stinger dan rudal Tomahawk bikinan Raytheon, serta kendaraan lapis baja roda delapan Stryker yang dibuat oleh General Dynamics (GD).

Nama-nama tersebut juga dikenal sebagai pemain besar industri pertahanan dunia.

Menurut Defense News, Lockheed Martin menduduki peringkat pertama dari daftar 100 perusahaan pertahanan terkemuka dunia. Di posisi kedua hingga keempat ada perusahaan AS lainnya, yakni Raytheon, Boeing Co, Northrop Grumman, dan GD.

Lockheed Martin mendapatkan lebih dari 90% pendapatannya dari sektor pertahanan, sedangkan Raytheon, misalnya, sebesar 65%.

Lockheed Martin juga menduduki posisi kesatu top 100 kontraktor pertahanan 2022. Perusahaan tersebut memeroleh US$45,7 miliar kontrak utama (prime contract) dari Kementerian Pertahanan AS (DoD) atau 11,1% dari total dana kontrak yang diberikan DoD.

Asal tahu saja, sebagai perusahaan pertahanan terbesar dunia dan kontraktor terbesar AS, Lockheed merupakan kontraktor utama pesawat F-35 Joint Strike Fighter.

Sementara, Raytheon Technologies di posisi kedua dengan nilai kontrak US$25,4 miliar (6,1%), GD di posisi ketiga (US$21,2 miliar atau 5,1%).

Kinerja Saham dan Keuangan

Kendati, sudah mulai terkoreksi secara year to date (YtD), kinerja sejumlah saham perusahaan pertahanan dan dirgantara raksasa AS terbilang masih positif.

Saham Heico Corporation, yang bergerak di bidang aerospace dan peralatan pertahanan, melonjak 27,39% setahun.

Nama lainnya, saham Northtrop Grumman, produsen bomber siluman, melejit 24,59%, Lockheed Martin 23,99% selama kurun waktu setahun belakangan.

Kinerja Saham Perusahaan Pertahanan Setahun Terakhir

Saham

Kinerja 1 Tahun (%)

Market Cap (US$)

Heico

27,39

20,98 M

Northtrop Grumman

24,59

73,71 M

Lockheed Martin

23,99

123,38 M

Huntington Ingalls Industries

17,58

8,80 M

Raytheon Technologies

8,81

147,08 M

General Dynamics

8,06

64,33 M

Boeing

4,94

125 M

Sumber: Refinitiv (diolah) |Data per 22 Februari 2023

Namun, tidak begitu selaras dengan harga saham perusahaan yang melambung, kinerja fundamental nama-nama di atas tidak seluruhnya positif selama 2022.

Northtrop Grumman, misalnya, mengalami penurunan laba bersih 30,11% yoy tahun lalu. Lockheed juga mencatatkan penurunan penjualan 1,58% yoy dan laba bersih 9,23% yoy.

Namun, yang menjadi sorotan investor, Lockheed berhasil mencatatkan penjualan US$19 miliar pada kuartal IV 2022, lebih tinggi 3% dari prediksi perusahaan.

Lockheed memproyeksikan penjualan perusahaan akan mendatar atau kembali turun di 2023, dengan rentang penjualan bersih di angka US$65 miliar sampai 66 miliar. Perusahaan berusaha kembali tumbuh pada tahun depan.

Perusahaan

Pendapatan 2022

% Perubahan Pendapatan (yoy)

Laba Bersih 2022

% Laba Bersih (YoY)

Heico

US$2,21 M

18,37%

US$351,68 Jt

15,60%

Northtrop Grumman

US$36,60 M

2,62%

US$4,90 M

-30,11%

Lockheed Martin

US$65,98 M

-1,58%

US$5,73 M

-9,23%

Huntington Ingalls Industries*

US$7,86 M

14,90%

US$456 Jt

7,50%

Raytheon Technologies

US$67,07 M

4,17%

US$5,20 M

34,50%

General Dynamics

US$39,41 M

2,44%

US$3,39 M

4,08%

Boeing

US$66,61 M

6,94%

-US$4,94 M

-

Sumber: Laporan keuangan perusahaan (diolah) |*Huntington data selama 9 bulan 2022

Sementara diuntungkan dengan anggaran jumbo pemerintah, terutama AS, perusahaan pertahanan juga dihadapkan oleh sejumlah tantangan, terutama soal mempercepat produksi untuk memenuhi permintaan dan menciptakan inovasi lebih cepat di masa perang.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Biar Happy Weekend, Cek Saham Tercuan dan Terboncos! Punya?


(trp/trp)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading