
Rusia Kena Batunya! Bunga Acuan Naik ke 20%, Rubel Ambrol 28%

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank sentral Rusia mengambil keputusan 'gila'. Dalam rapat tak terjadwal, Gubernur Elvira Nabiullina dan kolega sepakat untuk mengerek suku bunga acuan.
Hari ini, Senin (28/2/2022), bank sentral Rusia memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan dari 9,5% menjadi 20%. Ini adalah yang tertinggi dalam hampir 20 tahun terakhir.
"Dampak situasi eksternal terhadap perekonomian Rusia telah berubah drastis. Kenaikan suku bunga acuan akan membuat suku bunga simpanan berada di level yang memadai untuk menutup risiko depresiasi kurs dan inflasi," sebut keterangan tertulis bank sentral Negeri Beruang Merah.
Kemarin, bank sentral Rusia juga mengumumkan kebijakan baru yaitu menambah pembelian emas di pasar domestik. Bank sentral Rusia juga melakukan lelang repo tanpa batas untuk meringankan beban posisi valas perbankan.
Kemudian, bank sentral Rusia juga memperluas cakupan agunan untuk memperoleh kredit. Bank sentral Rusia juga melarang pelaku pasar untuk menerima tawaran pembelian aset oleh investor asing.
