Kinerja Ciamik Abis! 4 Raksasa Bank RI jadi Idola Investor
Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten perbankan raksasa Tanah Air sukses mencetak kinerja keuangan yang moncer sepanjang 2021 di tengah pemulihan ekonomi RI akibat dampak pagebluk Covid-19.
Mengacu pada data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi RI yang diukur lewat produk domestik bruto (PDB) naik menjadi 3,68% secara tahunan (yoy) pada 2021, keluar dari jurang kontraksi (negatif) pada tahun sebelumnya yang minus 2,07%.
Seiring dengan itu, menurut data Bank Indonesia (BI), pertumbuhan kredit perbankan sepanjang 2021 tercatat sebesar 5,2% secara yoy. Angka tersebut membalik pertumbuhan negatif penyaluran kredit selama 2020 yang minus 2,4%.
Pertumbuhan kredit yang positif tersebut mengindikasikan kinerja keuangan perbankan yang cemerlang pula.
Mari kita bahas terlebih dahulu dari sisi top line atawa pendapatan bunga bersih dan juga bottom line laba bersih 'the big four' alias empat emiten bank raksasa RI.
Keempat emiten tersebut adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Tiga nama pertama adalah bank BUMN, sedangkan nama terakhir merupakan bank milik Grup Djarum.
Pendapatan Naik, Laba Melejit
Tabel 1. Kinerja Empat Bank Besar RI pada 2021
Nama Bank | Pendapatan Bunga Bersih 2021 | % Pendapatan Bunga Bersih (YoY) | Laba Bersih 2021 | % Laba Bersih (Yoy) |
Bank Negara Indonesia (BBNI) | Rp 37.86 T | 11.71 | Rp 10.68 T | 288.36 |
Bank Mandiri (BMRI) | Rp 53.96 T | 15.27 | Rp 25.41 T | 79.58 |
Bank Rakyat Indonesia (BBRI) | Rp 95.82 T | 27.50 | Rp 32.21 T | 75.53 |
Bank Central Asia (BBCA) | Rp 52.78 T | 3.31 | Rp 31.41 T | 19.52 |
Sumber: Laporan Keuangan Emiten di BEI | *Berdasarkan kinerja keuangan individual (bank only)
Apabila menilik Tabel 1 di atas, emiten bank BUMN BNI mencatatkan pertumbuhan laba bersih secara bank only tertinggi sepanjang 2021, yakni sebesar 288,36% menjadi Rp 10,68 triliun. Pada 2020, laba bersih individual BNI tercatat sebesar Rp 2,75 triliun.
Sementara, nilai laba bersih (bank only) tertinggi sepanjang 2021 dipegang oleh bank pelat merah lainnya BRI sebesar Rp 32,21 triliun, melampaui laba bersih emiten Grup Djarum BCA yang mencapai Rp 31,41 triliun.
Sepanjang tahun lalu, BRI sendiri mencatatkan pertumbuhan laba bersih individual sebesar 75,53%, sedangkan BCA membukukan persentase kenaikan laba bersih bank only sebesar 19,52%.
Dari sisi pendapatan bunga bersih (individual) sepanjang 2021, BRI juga menjadi yang terbesar, yakni sebesar Rp 95,82 triliun, di atas emiten bank BUMN Bank Mandiri dengan nilai Rp 53,96 triliun.
NIM Tumbuh Positif
Lalu, bagaimana dengan margin bunga bersih (net interest margin/NIM)?
Seiring dengan lonjakan pendapatan bunga bersih sepanjang 2021, margin bunga bersih atau net interest margin (NIM) empat bank di atas secara umum naik. (Tabel 2).
Tabel 2. NIM Bank Besar 2021
Bank | NIM 2021 (%) | Perubahan NIM yoy (basis poin/bps) |
BBRI | 6.89% | 0.89 |
BBCA | 5.10% | -0.60 |
BMRI | 4.73% | 0.25 |
BBNI | 4.67% | 0.17 |
Sumber: Laporan Keuangan Emiten di BEI
BBRI membukukan pertumbuhan NIM tertinggi secara yoy, yakni 0,89 basis poin (bps) menjadi 6,89% pada akhir 2021. Sementara, BBCA malah minus 0,60 bps menjadi 5,10%.
Namun, secara garis besar, angka tersebut berada di atas rerata NIM industri perbankan nasional.
Sebagai informasi, mengacu pada data Statistik Perbankan Indonesia (SPI) per November 2021 yang dirilis Otoritas Jasa Keuangan (OJK), NIM bank umum tercatat di angka 4,51%.
Profitabilitas Bank Ikut Moncer
Setidaknya ada dua rasio profitabilitas yang bisa digunakan untuk mengukur profitabilitas bank, yakni return on asset (ROA) dan return on equity (ROE).
ROA dan ROE membantu mengukur kemampuan perusahaan memanfaatkan aset dan modal (ekuitas) untuk menghasilkan laba. Semakin tinggi nilainya, semakin besar imbal hasil yang didapat perusahaan.
Secara keseluruhan, nilai ROA dan ROE keempat bank gede di atas tumbuh positif. (Tabel 3).
Tabel 3. ROA dan ROE Bank Utama RI 2021
Bank | ROA 2021 | Perubahan ROA yoy (bps) | ROE 2021 | Perubahan ROE yoy (bps) |
BBRI | 2.72% | 0.74 | 16.87% | 5.82 |
BBCA | 3.41% | 0.09 | 18.25% | 1.71 |
BMRI | 2.53% | 0.89 | 16.24% | 6.88 |
BBNI | 1.43% | 0.89 | 10.42% | 7.56 |
Sumber: Laporan Keuangan Emiten di BEI
Angka pertumbuhan ROA tertinggi dimiliki BMRI dan BBNI dengan masing naik 0,89 bps. Sementara, pertumbuhan ROE terbesar dipegang BBNI dengan bertambah 7,59 bps.
Asal tahu saja, secara umum keempatnya berada di atas atau mendekati rerata ROA industri yang sebesar 1,6%. Keempat bank tersebut juga berada di atas rerata ROE industri tercatat sebesar 10,36%.
Baca soal Angka Kredit, DPK, sampai NPL di halaman selanjutnya >>>
(adf/adf)